Berapa Kali Masker Kain Bisa Dipakai Agar Efektif Tangkal Virus?

23 September 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masker kain. Foto: REUTERS/Temilade Adelaja
zoom-in-whitePerbesar
Masker kain. Foto: REUTERS/Temilade Adelaja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan masker di masa pandemi virus corona menjadi suatu kewajiban baru. Ada berbagai macam jenis masker yang dinilai efektif untuk melindungi diri dari virus, yaitu masker N95, masker medis dan masker kain.
ADVERTISEMENT
Mengingat masker N95 dan masker medis hanya bisa digunakan sekali dan diprioritaskan untuk petugas medis, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker kain yang sifatnya reusable, atau bisa digunakan kembali setelah dicuci. Tapi apakah masker kain efektif melindungi diri dari virus?
Nah bagi kamu yang sudah terlebih dahulu menggunakan masker berbahan kain, terima kasih karena kamu telah membantu mengurangi limbah medis. Sementara soal efektvitasnya, Cambridge University mengatakan bahwa masker kain efektif untuk menangkal virus.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Disaster Medicine dan Public Health Preparedness pada 2013 menemukan, bahwa masker kain secara signifikan mengurangi jumlah mikroorganisme yang keluar, meski masker bedah 3 kali lebih efektif daripada masker kain untuk mencegah penyebaran flu.
ADVERTISEMENT
Masker berbahan kain lap memiliki efektivitas menahan virus sebesar 73 persen. Riset tersebut mengatakan bahwa bahan kain lap, bahan katun campuran, dan sarung bantal antimikroba cocok digunakan sebagai alternatif masker wajah. Lebih baik jika dipasang dua lapis, akan menambah efektivitasnya.

Masker kain punya batas pemakaian

Masker kain. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Sama seperti barang-barang yang bisa digunakan berkali-kali, ia akan kehilangan efektivitasnya semakin sering digunakan. Berdasarkan laporan AsiaOne, setiap masker bisa dipakai dan efektif melindungi diri dari virus hingga pencucian ke 30 kali. 
Pakar penyakit menular Dr. Leong Hoe Nam menyarakan agar pengguna memeriksa terlebih dahulu apakah masker pas dengan wajah dan pipi mereka. Masker kain harus pas di wajah agar udara tanpa filter tidak dapat masuk melalui sisi masker yang longgar.
ADVERTISEMENT
Jika menggunakan masker dengan metode ‘pakai satu, cuci satu’ setiap hari, masker diperkirakan bisa bertahan selama dua bulan. Setelah itu, masker kain masih bisa digunakan hanya saja ia sudah kehilangan efektivitas dan filtrasi antimikroba.

Bagaimana cara mencuci masker kain?

Mencuci dan mengeringkan itu hal yang sederhana, namun soal masker perlu dilakukan dengan cara yang benar agar masker tetap efektif untuk jangka waktu yang lebih lama. Gunakan sabun dengan kualitas baik dan mudah larut dalam air hangat. 
Ilustrasi masker kain. Foto: REUTERS/Andreas Gebert
Tidak disarankan menggunakan detergen antiseptik atau pemutih. Sementara untuk menghilang noda kosmetik atau kotoran lain di masker, kamu bisa merendamnya di air dalam jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, tidak disarankan menggunakan penghapus make up karena dapat mempengaruhi kualitas perlindungan. Penting untuk mencuci masker setiap hari setelah digunakan. Dr Leong juga menyarankan untuk berhati-hati saat mencuci masker karena pencucian dengan cara kasar seperti menggunakan papan cuci dapat merusak masker.
ADVERTISEMENT
Setelah pencucian ke-30 kali, masker kain harus dibuang atau jangan digunakan sebagai pelindung diri dari virus. Kalau mau dibuang, kamu bisa membuangnya di kantor sampah bersama sampah lain. Kalau tidak, kamu bisa mendaur ulang masker, misalnya sebagai lap pembersih atau kantong kacamata.
Dilarang menggunakan masker kain setelah pencucian ke-30 kali. Leong mengatakan bahwa efektivitas masker turun antara 10 hingga 15 persen.