Biaya Pengobatan Covid Chandra Liow Tembus Rp 1 M Pakai Gammaraas

11 September 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Youtuber, Chandra Liow sempat nyaris meninggal terinfeksi COVID-19. Foto: Ronny/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Youtuber, Chandra Liow sempat nyaris meninggal terinfeksi COVID-19. Foto: Ronny/Kumparan
ADVERTISEMENT
Kreator konten yang aktif di YouTube dan Instagram, Chandra Liow, mengumumkan dirinya sempat terinfeksi COVID-19 dan penyakit ini membuatnya nyaris meninggal. Lewat video YouTube, Chandra menceritakan perjuangannya melawan Covid yang menghabiskan biaya lebih dari Rp 1 miliar dengan terapi Gammaraas.
ADVERTISEMENT
Sekitar dua bulan terakhir Chandra tidak mengunggah konten di YouTube maupun Instagram. Dia mengakui positif COVID-19 pada 29 Juni 2021, dan pada awalnya menjalani isolasi mandiri di rumah, tetapi kondisinya memburuk.
Ia bercerita sempat kesusahan mencari rumah sakit. Setelah mendapat ruangan di rumah sakit Eka Hospital di kawasan BSD, Tangerang, pada tanggal 9 Juli 2021. Chandra divonis mengalami badai sitokin dengan kondisi paru-paru yang tidak baik.
"Gue di-rush ke salah satu ruangan di IGD, ditutupi tirai, diambil darah, langsung dibawa lagi ke radiologi, langsung dicek rontgen. Gue lupa urutannya bagaimana. Dan, ternyata ketahuan kalau gue sudah sangat kritis," cerita Chandra
Hasil CT scan paru-paru Chandra Liow saat terinfeksi covid dan terkena badai sitokin (kiri) dan kondisi selesai menjalani perawatan (kanan). Foto: Instagram/@chandraliow
Dalam masa perawatan kritisnya, Chandra mengatakan disodorkan biaya obat dan perawatan sebesar Rp 660 juta yang harus ditanda tangani agar proses pengobatan bisa berjalan. Dokter merekomendasikan agar Chandra menggunakan terapi Gammaraas untuk proses kesembuhannya dari COVID-19.
ADVERTISEMENT
Gammaraas, atau bisa juga disebut intravenous immunoglobulin (IVig), adalah obat terapi yang digunakan untuk menguatkan ketahanan tubuh secara alami, guna mengurangi risiko infeksi yang dialami seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gammaraas terbuat dari plasma darah manusia yang sehat, di mana kandungan antibodi di dalamnya mampu melawan kuman atau penyakit. Obat ini digunakan dengan cara disuntikkan pada pembuluh darah di lengan atau secara infus. Penggunaan IVig dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga mereka mampu melawan infeksi di tubuhnya.
Chandra Liow saat dirawat di rumah sakit karena terinfeksi covid. Foto: Instagram/@chandraliow
Chandra tidak menceritakan detail dosis obat Gammaraas yang ia gunakan dan harga per botolnya.
Tim kumparan sempat mewawancarai Loki (bukan nama sebenarnya), seorang pasien COVID-19 yang juga menjalani terapi Gammaraas agar sembuh dari COVID-19. Loki mengaku bahwa 13 botol Gammaraas yang ia konsumsi dalam sehari, harganya bisa mencapai Rp 63.794.120. Itu artinya, satu botol Gammaraas bisa dijual dengan harga Rp 4.907.240.
ADVERTISEMENT

Biaya pengobatan capai Rp 1 miliar

Ketika terinfeksi COVID-19, Chandra memilih vakum dari media sosial.
Ibu dan ayahnya sempat menemani Chandra selama isolasi mandiri di rumah. Beberapa saat kemudian, ibu Chandra juga dinyatakan positif COVID-19 yang besar kemungkinan tertular darinya. Ibunda Chandra dirawat di salah satu rumah sakit Mitra Keluarga di Jakarta, dan mendapatkan hasil tes PCR negatif COVID-19 lebih cepat dari Chandra.
Selama rawat inap di rumah sakit Eka Hospital di kawasan BSD, Tangerang, Chandra mengaku sang ayah setia menunggu untuk memantau kondisinya. Ayahnya sudah diperingatkan oleh tenaga medis agar tidak menunggu di rumah sakit, tetapi sang ayah tetap ingin memantau Chandra di rumah sakit, dengan segala risiko.
Chandra mendapatkan perawatan intens dari tim dokter Eka Hospital. Keluarga besar memantaunya dan aktif berkoordinasi dengan tim medis.
ADVERTISEMENT
"Gue harus kontrol setiap hari pastinya. Darah diambil terus setiap hari, disuntik juga untuk pengentalan darah gue. Dan, ada fisioterapi namanya ini untuk latihan pernapasan dan untuk jalan, karena gue di saat itu sudah enggak bisa jalan, kondisi kakinya sudah ngilu banget untuk jalan," jelasnya.
Chandra Liow saat dirawat di rumah sakit karena terinfeksi covid. Foto: Instagram/@chandraliow
Singkat cerita, Chandra mendapatkan kabar baik. Pada tanggal 26 Juli 2021, ia dinyatakan negatif COVID-19 dan sudah bisa rawat jalan di rumah. Kondisi Chandra sudah membaik dibanding ketika di pertama kali masuk rumah sakit.
Proses penyembuhan dirinya dari Covid melalui proses yang sulit dan biaya sangat besar. Maka dari itu, ia menyarankan kepada semua penonton videonya agar tetap menjaga kesehatan.
"Covid ini enggak gampang menyembuhkannya. Jadi, pertama dari sulitnya secara sistematis sembuhin Covid dan secara finansial ini total-total penyembuhan gue ini dengan obat, perawatan, dokter, dan kontrol segala macam itu nilainya sudah sampai Rp 1 miliar lebih," tutur Chandra.
ADVERTISEMENT