Bisa Bikin Kentut Bernada, Pria Ini Kerja Jadi Artis Kentut Profesional

21 Agustus 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joseph Pujol, si ahli kentut profesional. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Joseph Pujol, si ahli kentut profesional. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bak Peter Parker di Spiderman yang memiliki kekuatan super setelah disengat laba-laba, seorang laki-laki di Prancis abad ke-19 bernama Joseph Pujol juga tiba-tiba menemukan kekuatan baru saat tengah asyik berenang.
ADVERTISEMENT
Di suatu waktu saat berenang, Pujol muda sadar kalau anusnya bisa ‘menghirup’ air dalam jumlah besar. Ia bahkan sampai bisa melakukan pertunjukan dengan nama Le Pétomane yang diterjemahkan sebagai "fartomaniac" atau maniak kentut karena hal ini.
Lahir pada tahun 1857, Pujol yang waktu berusia 10 tahun, sedang berlibur saat menemukan kekuatan supernya. Dia menahan napas di bawah air ketika dia merasakan sensasi dingin yang aneh dari sejumlah besar air laut yang mengalir ke atas rektumnya. Ketika dia menjauh dari air, dia melihat cairan yang bocor keluar.
Melansir IFL Science, bocah itu akhirnya menceritakan kejadian itu kepada dokter keluarganya, tapi respon yang didapatkan adalah tawa dan abaian, dan mengatakan kepadanya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Untuk sesaat, Pujol melupakan hal itu. Namun, bertahun-tahun kemudian, setelah menceritakan anekdot itu kepada teman-temannya di tentara Prancis, dia memutuskan untuk mencobanya sekali lagi. Dengan teman-temannya berkumpul di sekitar sebagai penonton, mungkin karena pasrah tak ada pertunjukan berkelas lagi, Pujol akhirnya beraksi dengan menempatkan anusnya di bawah permukaan air dan menghisapnya dengan keras.
Hebatnya, Pujol masih bisa melakukannya. Dengan pelatihan lebih lanjut, dia menemukan bahwa dia dapat menyedot sekitar dua liter air, dan volume udara yang kira-kira sama, dalam sekali jalan dengan membungkuk dan menutupi hidung dan mulutnya, kemudian mengkontraksikan diafragmanya. Hal ini ternyata meningkatkan volume perutnya, lalu menarik udara seperti halnya kerja paru-paru.
Dalam beberapa kesempatan ia juga dapat memvariasikan volume dan nada kentutnya, melakukan tayangan kentut orang lain, memainkan seruling dari belakang, dan meniup cincin asap dari anus dan mulutnya secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Kentutnya juga tampaknya tidak berbau, mungkin karena Pujol memberi dirinya lima enema sehari. Sebuah makalah tahun 2013 dalam jurnal French Cultural Studies menjelaskan: "Udara yang dia keluarkan dan menggunakan otot sfingternya untuk bergetar, seperti yang kita lakukan dengan pita suara kita ketika kita berbicara dan bernyanyi, adalah udara segar yang dia 'hirup' secara anal."
Joseph Pujol si Artis kentut bernada. Foto: Dok. Public domain (US) via University of Napierville

Pertunjukan kentut yang digemari

Melihat peluang cuan, Pujol memutuskan untuk membawa pertunjukan ini ke jalanan. Tak lama setelah itu, Pujol mendapat kesempatan audisi di Moulin Rouge–sebuah tempat pertunjukan yang naik daun karena kabaretnya--pada awal 1980-an di Paris.
Pujol beraksi dengan menyedot air dan secara tak sengaja turut menghibur Charles Zidler--salah satu pendiri Moulin Rouge--yang setelah itu segera mempekerjakannya.
ADVERTISEMENT
Zidler tak menyangka keputusannya mempekerjakan Pujol akan menjadi tindakan Moulin Rouge yang paling menguntungkan. Melansir Weird Historian, penampilan Pujol menarik 20.000 penonton, lebih banyak dua kali lipat dari penonton aktris Prancis paling terkenal saat itu, Sarah Bernhardt.
Apalagi, banyak orang tergila-gila pada seorang pria di atas panggung yang mencicit La Marseillaise (lagu kebangsaan Prancis) dari lubang pantatnya. Ia sampai menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di seluruh Prancis. Pujol sampai-sampai melakukan tur sejauh Spanyol.
Poster aksi Pujol di Moulin Rouge tahun 1887-1914. Foto: Wikimedia Commons
Namun, di tengah keberhasilan itu datanglah kesulitan: Le Pétomane bertengkar dengan Moulin Rouge terkait kontrak dan honor. Ia hanya diizinkan untuk mengeluarkan kentut di pertunjukan selevel klub saja. Perselisihan hukum itu menyebabkan akhir penampilannya di Moulin Rouge. Ia pun mendirikan klubnya sendiri, di mana dia tidak menghasilkan banyak uang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan posisi Pujol digantikan oleh ahli kentut lain, Femme- Pétomane, yang kemudian terungkap hanya berpura-pura kentut dengan menggunakan satu set bellow yang tersembunyi di bawah roknya.

Akhir kejayaan si tukang kentut profesional

Pujol mencari nafkah selama beberapa dekade – sebelum Perang Dunia I menghentikan banyak hal. Setelah perang, aksi ini menjadi ketinggalan zaman, dengan beberapa orang menyarankan bahwa itu bisa jadi karena orang-orang memandang komedi gas sebagai selera yang buruk setelah serangan gas perang yang ekstensif. Alasan lain adalah pergeseran humor dari seorang pria yang kentut dengan keras.
Sampai saat ini, tidak ada penelitian lebih mendalam terkait keunikan yang dialami Pujol secara fisik ini. Setelah kematiannya pada tahun 1945, keluarga Pujol menolak untuk membiarkan dokter memeriksa almarhum untuk mengetahui apa yang sebenarnya dialami.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa hal dalam hidup ini yang hanya harus diperlakukan dengan hormat," komentar salah seorang putranya.
Rahasia Pujol akhirnya seperti aksi kentutnya di depan penonton yang penuh sesak dan menghilang tanpa jejak.