BMKG: Modifikasi Cuaca Berhasil Cegah Hujan Ekstrem di Jabodetabek Akhir Tahun

2 Januari 2023 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas memasukan garam ke dalam pesawat Cassa A-2104 untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas memasukan garam ke dalam pesawat Cassa A-2104 untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan berhasil mencegah cuaca ekstrem dan hujan intensitas tinggi di Jabodetabek dan Jawa Barat jelang pergantian tahun.
ADVERTISEMENT
Operasi modifikasi cuaca tersebut merupakan hasil kerja sama BMKG dengan BRIN, BNPB, TNI Angkatan Udara, Pemprov DKI dan Jabar, serta Kementerian Perhubungan.
TMC dilakukan sejak 29 Desember 2022 dengan menyebar 30 ton NaCl (garam) di wilayah atmosfer perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki. Dua pesawat digunakan dalam operasi ini, yakni Cassa 212 dan CN 295, yang diterbangkan dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Langkah tersebut berguna untuk mencegah awan pembawa hujan untuk turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan begitu, hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk daratan," ungkapnya dalam siaran pers, Sabtu (31/12).
Sejumlah petugas dari BNPB, TNI AU, BMKG dan BRIN melakukan rapat koordinasi untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan persemaian garam di Skadron Udara 2, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Sebelumnya, BMKG sejak 21 Desember 2022 sudah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem sepekan hingga 1 Januari 2023 untuk wilayah Jabodetabek, dan wilayah lain dengan curah hujan tinggi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa timur, Bali, NTB dan NTT.
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem tersebut akan mencapai puncaknya pada tanggal 28 hingga 30 Desember 2022.
Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tapi siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem dengan terus memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG melalui berbagai media dan kanal resmi BMKG.