news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bola Api Diduga Meteor Meledak di Langit, Begini Video Kejadiannya

7 Juli 2020 10:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bola api diduga meteor yang melintas di langit Tokyo, Jepang. Foto: KAGAYASTUDIO/YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Bola api diduga meteor yang melintas di langit Tokyo, Jepang. Foto: KAGAYASTUDIO/YouTube
ADVERTISEMENT
Sebuah bola api yang diduga meteor dilaporkan melintasi langit malam kota Tokyo, Jepang, pada Kamis (2/7). Lesatan bola api menciptakan cahaya terang dan saksi mata mendengar ada suara ledakan di langit saat fenomena itu terjadi.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu tertangkap kamera CCTV yang terpasang di salah satu rumah warga. Saat meteor itu jatuh dan masuk atmoster Bumi, cahaya hijau keunguan keluar dari batu luar angkasa tersebut, menyembul di atas langit gelap sekitar pukul 02.30 waktu setempat.
Selain memercikan cahaya terang, meteor itu juga mengeluarkan suara ledakan yang cukup keras, dan terdengar oleh warga sekitar. “Saya pikir seseorang yang tinggal di atas merobohkan rak,” ujar seorang warga setempat kepada Japan Times.
Dampak tabrakan antara asteroid kecil dengan atmosfer juga tercatat oleh beberapa stasiun pemantau infrasonik yang diawasi oleh Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization. Sementara menurut International Meteor Organization, meteor itu sebagian besar terlihat di wilayah Kanto, Jepang.
ADVERTISEMENT
“Kami dapat menghitung sumber energi asteroid yang masuk sekitar 165 ton TNT,” papar IMO dalam sebuah pernyataan di blognya.
IMO memperkirakan, batu luar angkasa yang kali ini melintas di kota Tokyo diperkirakan memiliki diameter sekitar 1,6 meter dengan berat 1,8 ton. Sebagai pembanding, meteor yang meledak dan memecahkan sekitar 3.000 jendela di kota Chelyabinsk, Rusia, pada 2013 lalu, kemungkinan memiliki ukuran 10 hingga 20 kali lebih besar.
Meteor sendiri umumnya dikenal sebagai “bintang jatuh”. Sering terlihat di langit malam seperti garis-garis cahaya. Mereka berasal dari puing-puing asteroid atau komet yang masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar pada kecepatan tinggi. Sebelum puing-puing ini masuk ke atmosfer, mereka dikenal sebagai meteoroid
ADVERTISEMENT
Sebagian besar meteor atau bola api terbakar sebelum jatuh ke tanah. Namun, jika sebuah meteor berhasil mencapai permukaan tanah, maka benda ini biasanya disebut sebagai meteorit. Ketika bola api meledak, mereka secara teknis disebut sebagai bolides.
Setiap harinya, diperkirakan ada jutaan meteor yang memasuki atmosfer Bumi. Sebagian besar ukurannya sangat kecil, berukuran sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong. Benda-benda itu terbakar sebelum benar-benar mencapai tanah.