news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buaya Raksasa 4,2 Meter Ditangkap dengan Tubuh Manusia di Dalam Perutnya

22 Februari 2021 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya beristirahat di kandangnya. Foto: P. Ravikumar/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Buaya beristirahat di kandangnya. Foto: P. Ravikumar/REUTERS
ADVERTISEMENT
Potongan tubuh manusia ditemukan di dalam perut buaya sepanjang 4,2 meter di sebuah pulau di utara Queensland, Australia. Menurut keterangan pihak berwenang, potongan tubuh itu kemungkinan milik Andrew Heard, seorang nelayan berusia 69 tahun hilang di daerah tersebut pada 11 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Australian Broadcasting Corporation (ABC), Heard terakhir terlihat pada Kamis (11/2) sore di Pulau Hinchinbrook, dekat pantai timur laut Australia. Karena tidak kunjung ada kabar, istri Heard menelpon pihak berwajib dan mengatakan bahwa suaminya hilang.
Petugas melakukan pencarian dan menemukan kapal Heard terbalik pada Jumat pagi (12/2). Kapal itu rusak, mengindikasikan adanya serangan hewan buas.
Sebelumnya, pada Jumat malam di hari yang sama, petugas menemukan sisa-sisa potongan tubuh manusia di daerah hilangnya Heard.
Keesokan harinya, petugas menemukan buaya raksasa tak jauh dari sisa-sisa potongan tubuh manusia yang sebelumnya telah ditemukan. Dugaan buaya sebagai pelaku hilangnya Heard semakin kuat. Otoritas lingkungan Queensland lantas menyuntik mati buaya tersebut dan membelek perutnya. Mereka menemukan potongan tubuh yang diduga milik Heard.
ADVERTISEMENT
“Buaya ditangkap kemarin diyakini hewan yang terlibat dalam hilangnya seorang pria,” kata Queensland Environment dalam media sosial Twitter, Sabtu (13/2).
Pesisir Queensland diketahui menjadi rumah bagi spesies buaya terbesar di dunia, buaya air asin (Crocodylus porosus). Menurut Museum Queensland, buaya air asin bisa tumbuh dengan panjang mencapai 7 meter, kendati kebanyakan dari mereka tumbuh hingga 5 meter.
Ilustrasi Buaya. Foto: Shutter Stock
Mereka hidup di perairan pesisir di seluruh Pasifik barat, dari pantai selatan India hingga Australia utara. Buaya air asin kerap menyerang manusia.
Menurut laporan Vice, dua serangan buaya lain terhadap manusia telah dilaporkan dalam dua minggu terakhir.
Pada akhir Januari 2021, seorang pria berusia 40-an kepalanya diterkam buaya saat berenang di Danau Placid, sekitar 160 kilometer dari utara pulau Hinchinbrook. Beruntung, pria itu selamat setelah melawan buaya dengan membuka rahang buaya menggunakan tangan. Ia hanya mengalami luka ringan di kepala.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari kemudian, seorang pria berusia 22 tahun diserang buaya sepanjang 3,6 meter saat berenang di dekat ujung paling utara Australia. Dia selamat dengan luka di tangan. Buaya itu kemudian disuntik mati.