Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Baru, Ini Kata Para Juru Wabah

22 Desember 2020 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi Gunadi Sadikin saat pengumuman menteri baru kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12).
 Foto: Youtube/@BPMI
zoom-in-whitePerbesar
Budi Gunadi Sadikin saat pengumuman menteri baru kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12). Foto: Youtube/@BPMI
ADVERTISEMENT
Budi Gunadi Sadikin resmi ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan yang baru, menggantikan Terawan Agus Putranto, Selasa (22/12). Keputusan ini pun menuai perhatian publik karena latar belakangnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dia menjabat Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Budi Gunadi Sadikin tak memiliki latar belakang di bidang kesehatan ataupun seorang dokter. Padahal, selama ini posisi Menkes biasanya diisi seorang dokter. Sementara Budi diketahui lebih banyak bekecimpung di bidang ekonomi.
Menanggapi keputusan Jokowi tersebut, epidemiolog Universitas Griffith di Australia, Dicky Budiman, menganggap bahwa tantangan yang dihadapi Budi Gunadi akan berat.
“Ya, bagaimanapun itu (hak) prerogatif presiden kalau (memilih) Menteri Kesehatan. Ya, saya ucapkan selamat,” kata Dicky saat dihubungi kumparanSAINS, Selasa (22/12). “Kemudian, saya sampaikan bahwa PR-nya besar sekali. Berat. Dan akan juga tambah berat karena bukan berbasis kesehatan. Harus diakui akan berat. Itu realistis. Kalau dibilang tidak berat, itu tidak jujur.”
ADVERTISEMENT
Dicky menyebut, sistem kesehatan kita masih banyak PR. Untuk mengatasinya, Menkes memerlukan visi yang cukup luas dan dalam terkait program kesehatan.
“Kalau beliau ini mampu menunjuk orang-orang yang tepat, terpercaya, terutama sih di jajaran kesehatannya, mungkin akan membantu ya,” tambah Dicky.
Di kesempatan terpisah, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mendukung penjunjukkan Budi Gunadi sebagai Menkes, bahkan sebelum Presiden Jokowi mengumumkannya.
“Budi layak jadi Menkes yang baru," ucap Pandu Riono, melalui Twitter, Minggu (20/12).
Pandu menyebut, Budi Gunadi itu punya visi dan semangat mengatasi pandemi corona secepatnya. Budi disebut kesal pada kinerja Kemenkes dan Satgas.
"Dia punya cita-cita 16 juta vaksinasi dilakukan sebulan," ucap Pandu Riono. "Menkes tidak perlu dokter untuk mereformasi manajemen dan sistem kesehatan publik yang lumpuh.”
ADVERTISEMENT

PR besar Menkes Budi Gunadi tangani pandemi corona di Indonesia

Selain PR soal sistem kesehatan secara umum, Dicky Budiman menyinggung PR besar Menkes Budi Gunadi terkait pandemi corona.
Dicky berpesan, Budi Gunadi perlu menuntaskan dan menunaikan rekomendasi WHO dalam intra action review itu. Ia juga meminta agar Budi Gunadi tak serta-merta menganggap vaksinasi sebagai satu-satunya cara jalan keluar dari pandemi corona di Indonesia.
“PR besarnya adalah melandaikan kurva, menurunkan tingkat reproduksi serendah mungkin dan juga meningkatkan cakupan (testing),” kata Dicky.
“Dua hal ini saya kira akan perlu waktu. Tidak bisa dalam satu bulan langsung seperti itu. Perlu setidaknya dua tiga bulan.”
Tambahan kasus virus corona di Indonesia sendiri terus melonjak dari hari ke hari. Saat Budi Gunadi ditunjuk sebagai Menkes, Indonesia memiliki 678.125 kasus, dengan catatan 552.722 pasien COVID-19 sembuh dan 20.257 orang meninggal.
ADVERTISEMENT