Buku Catatan Charles Darwin Hilang, Nilainya Ratusan Juta Poundsterling

25 November 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Charles Darwin, Geolog dan Biolog Dan Aykroyd, Aktor. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Charles Darwin, Geolog dan Biolog Dan Aykroyd, Aktor. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perpustakaan Universitas Cambridge baru-baru ini meminta publik untuk membantu pencarian catatan Charles Darwin yang diperkirakan bernilai 'ratusan juta poundsterling.'
ADVERTISEMENT
Buku tersebut sebenarnya telah hilang 20 tahun yang lalu. Namun, setelah pencarian menyeluruh selama bertahun-tahun dan tidak menemukannya, Perpustakaan Universitas Cambridge menyimpulkan bahwa buku catatan itu kemungkinan besar dicuri.
"Saya patah hati karena lokasi buku catatan Darwin ini, termasuk gambar 'Pohon Kehidupan' Darwin yang ikonik, saat ini tidak diketahui, tetapi kami bertekad untuk melakukan segala kemungkinan untuk menemukan apa yang terjadi dan tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat selama proses ini," kata Jessica Gardner, direktur layanan perpustakaan Universitas Cambridge, dalam keterangan resminya.
“Seruan publik ini bisa menjadi penting dalam melihat buku catatan kembali dengan selamat, untuk kepentingan semua, dan saya akan meminta siapa pun yang berpikir mereka mungkin dapat membantu untuk berhubungan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan Gardner kepada BBC, buku catatan tersebut terakhir kali terlihat pada November 2000. Saat itu, buku legendaris tersebut sempat dikeluarkan dari gudang manuskrip spesial, tempat benda-benda paling langka dan paling berharga disimpan, untuk menjalani sesi foto.
Buku catatan Charles Darwin yang hilang. Foto: Cambridge University Libraries
Namun, buku tersebut tidak ditemukan lagi semenjak pengecekan rutinan pada Januari 2001.
Selama 20 tahun ini, para pustakawan Universitas Cambridge berpikir kalau buku catatan itu tidak berpindah jauh dari lokasi perpustakaan. Mereka mengira buku itu hanya salah ditempatkan saja.
Pada awal 2020, penyelidikan yang dipimpin Gardner kemudian memeriksa keseluruhan arsip milik Darwin. Total, ada 189 kotak arsip yang mereka periksa. Hasilnya, buku catatan itu tetap nihil dan Perpustakaan Universitas Cambridge pun yakin kalau buku itu dicuri.
ADVERTISEMENT
"Mengingat sifat uniknya, nilai buku catatan itu sulit diperkirakan, tetapi mungkin akan mencapai jutaan pound," kata Perpustakaan Universitas Cambridge.
Charles Darwin sendiri adalah ilmuwan besar Inggris yang hidup pada abad ke-19. Ia paling terkenal karena teori evolusi yang dicetuskannya lewat buku The Origin of Species, yang terbit tahun 1859.
Buku catatan itu ditulis pada 1837 oleh Darwin setelah ia pulang dari Kepulauan Galapagos, ekspedisi yang menjadi inspirasinya memahami evolusi spesies. Pada halaman awal buku catatan, Darwin menulis "I think", sembari menambahkan goresan sketsa pohon di bawahnya.
Jim Secord, profesor sejarah dan filsafat di Universitas Cambridge, menjelaskan bahwa buku catatan Darwin yang hilang itu berisi pertanyaan-pertanyaan kritis sang ilmuwan tentang asal usul spesies.
Buku catatan Charles Darwin yang hilang. Foto: Cambridge University Libraries
"Buku catatan ini benar-benar merupakan upaya Darwin untuk mengajukan kepada dirinya sendiri pertanyaan tentang dari mana spesies berasal, dari mana asal usul spesies?" jelas Secord kepada BBC.
ADVERTISEMENT
"Rasanya seperti berada di dalam kepala Darwin ketika Anda melihat buku catatan ini. Itu adalah catatan dari semua jenis informasi yang dia tulis."
Buku catatan Darwin yang hilang itu memang sudah diarsip secara digital. Namun, bagi Secord, scan itu tak pernah bisa menggantikan buku catatan yang orisinalnya. "Mengalami hilangnya objek ikonik semacam itu adalah tragedi," kata Secord.
Menyoal bagaimana bisa koleksi legendaris seperti buku catatan Darwin hilang, Gardner hanya menjelaskan kalau sistem keamanan perpustakaan 20 tahun lalu tak seketat sekarang. Saat ini, koleksi paling langka Perpustakaan Universitas Cambridge telah disimpan di ruang paling kuat, dengan CCTV dan kontrol temperatur. Setiap koleksi yang hilang pun akan langsung ditelusuri oleh mereka.
Teori Evolusi Charles Darwin Foto: www.publicdomainpictures.net
Sekarang, Perpustakaan Universitas Cambridge hanya bisa berharap ada orang yang mengembalikan catatan tersebut kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan juga bilang, sebenarnya masih ada harapan buku catatan Darwin ditemukan di gedung mereka. Sebab, Perpustakaan Universitas Cambridge punya jumlah koleksi buku yang bukan main.
Untuk ruang koleksi spesial saja, misalnya, Perpustakaan Universitas Cambridge punya lebih dari 45 km rak dan jutaan dokumen. Pencarian lengkap di ruangan akan memakan waktu sekitar lima tahun lagi untuk menyelesaikannya.
Adapun untuk keseluruhan, Perpustakaan Universitas Cambridge memiliki rak lebih dari 210 km. Kalau rak-rak ini dijejerkan, mereka bakal lebih panjang ketimbang jarak jalur darat Jakarta-Bandung.