Bunglon Ini Reptil Terkecil di Dunia, Punya Penis Raksasa

1 Februari 2021 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat ditemukannya Brookesia nana. Foto: Glaw et al.
zoom-in-whitePerbesar
Tempat ditemukannya Brookesia nana. Foto: Glaw et al.
ADVERTISEMENT
Sekelompok tim peneliti internasional baru saja menemukan bunglon yang menjadi reptil terkecil di dunia. Bunglon tersebut, yang punya nama ilmiah Brookesia nana, ditemukan selama ekspedisi para peneliti di utara Madagaskar.
ADVERTISEMENT
Dalam analisisnya, para peneliti menemukan bahwa bunglon jantan spesies itu cuma berukuran 13,5 milimeter. Ukurannya tersebut menjadikan Brookesia nana jantan menjadi reptil terkecil di antara hampir 11.500 spesies reptil yang diketahui.
Meski jadi yang terkecil di antara reptil lain, Brookesia nana jantan punya alat kelamin raksasa jika dibandingkan dengan tubuhnya sendiri. Peneliti mencatat, penis bunglon tersebut (yang dikenal sebagai hemipenis) punya panjang 2,5 mm. Dengan demikian, alat kelaminnya memiliki proporsi 18,5 persen dari ukuran sang bunglon.
Hemipenis sendiri adalah dua alat kelamin berbentuk tabung yang berada terbalik di dalam tubuh pejantan reptil seperti bunglon, ular, atau kadal. Hemipenis biasanya baru dikeluarkan oleh si empunya untuk reproduksi melalui jaringan ereksi, seperti penis manusia.
Brookesia nana jantan dan hemipenis-nya. Foto: Glaw et al.
Menariknya, bunglon memang terkenal punya alat kelamin raksasa. Proporsi alat kelamin di antara bunglon jantan berkisar antara 6,3 hingga 32,9 persen dari total panjang tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, tetap saja, Brookesia nana punya ukuran hemipenis di atas rata-rata bunglon lain. Dari data ukuran penis 52 spesies bunglon jantan yang tersedia, kata peneliti, rata-rata cuma punya penis dengan proporsi 13,1 persen dari ukuran tubuh.
"(Ini) mengungkapkan pola yang menarik: Spesies terkecil seringkali memiliki ukuran genital terbesar secara proporsional," tulis anggota peneliti studi sekaligus herpetolog di Universitas Potsdam, Mark Scherz, dalam posting blognya, Kamis (28/1).
Salah satu penjelasan mengapa alat kelamin bunglon jantan begitu besar mungkin disebabkan karena ukuran betina bunglon cenderung lebih besar, kata para peneliti.
Dalam kasus Brookesia nana misalnya, peneliti menemukan kalau betina punya ukuran yang lebih besar, sepanjang 19 milimeter.
Brookesia nana. Foto: Glaw et al.
"Oleh karena itu, pejantan yang sangat mungil membutuhkan alat kelamin yang relatif lebih besar agar berhasil kawin dengan betina mereka yang jauh lebih besar," jelas anggota penulis Miguel Vences dari Technical University di Braunschweig, Jerman, kepada Foreigner.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, karena peneliti cuma menemukan dua spesimen Brookesia nana, sulit untuk menarik kesimpulan yang tegas tentang dinamika seksual mereka.
Para ilmuwan juga masih belum tahu tingkat ancaman kepunahan hewan kecil ini. Namun, karena hutan hujan Madagaskar sering diganggu oleh penggundulan hutan dan pertanian, mereka kemungkinan besar berada dalam bahaya.
“Bunglon baru ini hanya diketahui dari hutan hujan pegunungan yang terdegradasi di utara Madagaskar dan mungkin terancam punah,” kata peneliti dalam laporan mereka yang dipublikasi di jurnal Scientific Reports, Kamis (28/1).