Cerita Cinta di Balik Foto Viral Macan Tutul dan Macan Kumbang Pacaran

27 Juli 2020 9:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto macan tutul, Cleopatra dan kekasihnya macan kumbang, Saaya. Foto: Mithun H/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Foto macan tutul, Cleopatra dan kekasihnya macan kumbang, Saaya. Foto: Mithun H/Instagram
ADVERTISEMENT
Sebuah foto pasangan hewan macan tutul dan macan kumbang mengegerkan jagat media sosial. Foto yang viral itu terbilang langka, karena berhasil mengabadikan pasang macan yang berbeda jenis sedang berjalan bersamaan dan menghadap ke kamera.
ADVERTISEMENT
Apresiasi diberikan kepada sang fotografer, Mithun H. asal India, yang berhasil memotret momen langka tersebut. Kepada Indian Express, Mithun bercerita foto tersebut diambil saat musim dingin tahun 2019 di Hutan Lindung Kabini di Karnataka, India.
Foto pasangan macan itu menjadi viral ketika Mithun mempublikasi di Instagram dengan caption "The Eternal Couple" atau pasangan abadi. Mithun juga menjelaskan macan kumbang atau black panther yang ada di foto itu bernama Saaya dan pasangannya macan tutul atau leopard bernama Cleopatra.
Rupanya, keduanya telah menjalin cinta sejak 4 tahun yang lalu. Menurut Mithun, kemunculan keduanya tampil bersamaan di hutan adalah momen yang langka dan pemandangan yang indah.
Mithun butuh kesabaran dan waktu panjang untuk menciptakan foto yang bersejarah itu. Ia mesti menunggu enam hari dan sedikit keberuntungan untuk melihat pasangan ini muncul di hutan. Bahkan, Mithun berujar bisa menunggu 6 tahun untuk mendapatkan momen berharga ini.
ADVERTISEMENT
"Saya harus menunggu selama enam hari untuk ini di tempat yang sama karena saya bisa mendengar Panther dan Cleopatra kawin sekitar 100 meter jauhnya di semak-semak tebal tetapi tidak dapat melihatnya karena jarak pandang terbatas," ujar fotografer yang kemudian memilih untuk menyiarkan karyanya dalam program dokumenter National Geographic Wild.
Mithun mengatakan ciri khas pasangan macan ini berpacaran. Cleopatra (macan tutul) selalu mendominasi terhadap Saaya (macan kumbang), termasuk keputusan ke mana mereka pergi. "Cleo yang bertanggung jawab sementara Saaya mengikutinya,” terangnya.
Macan Kumbang Hitam. Foto: Getty Images
Pada tahun 2016, Mithun pertama kali bertemu Saaya dan Cleo. Sejak itu, dia mengikuti perkembangan keduanya.
Hal paling kuat yang kemudian membuat foto Saaya dan Cleo menjadi viral, menurutnya, ada pada tatapan keduanya yang pas memandang tajam kamera.
ADVERTISEMENT
“Itu adalah tatapan mereka yang menatap langsung ke kamera. Saya melihatnya di kamera beberapa kali sebelumnya ketika mereka akan bersama setahun sekali untuk kawin. Tapi yang baru-baru ini istimewa karena momen yang sempurna ketika mereka berdua berpasangan tanpa peduli dunia sekitar dan fakta bahwa begitu banyak kesabaran dan pekerjaan di balik citra itu,” katanya.
Mengenai tantangan yang dia hadapi saat memotret di alam liar, Mithun menjelaskan banyak sekali unsur kejutan yang tidak ditemui di dunia fotografi lainnya. Dia mengatakan misteri hutan yang membuatnya terus maju.
“Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu temui di tikungan berikutnya. Hutannya misterius dan membuka gairah saya. Anda bisa menunggu berhari-hari dan berbulan-bulan dan bertahun-tahun untuk foto sempurna itu. Tetapi ketika itu terjadi, beberapa detik itu ajaib dan akan hidup. Itulah keindahan fotografi satwa liar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT