news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Christopher Columbus Mungkin Pernah Bertemu Suku Kanibal Karibia

15 Januari 2020 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Christopher Columbus Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Christopher Columbus Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pada 1492, penjelajah Christopher Columbus melakukan perjalanan dengan mengarungi lautan. Ia kemudian mendarat di Pulau Bahamian, Guanahani, Karibia. Columbus menceritakan tentang keberadaan orang-orang yang memiliki bekas luka di tubuhnya, mencoba menculik para pendatang yang berkunjung ke pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
Cerita itu kemudian menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah, terutama keabsahan pertemuan Columbus dengan perampok ganas Karibia yang kerap menculik wanita dan musuh-musuhnya untuk dijadikan santapan, atau mempraktikkan kanibalisme. Kini, para peneliti mengklaim bahwa cerita tersebut bisa jadi adalah kebenaran.
Peneliti di North Carolina State University dan University of Florida menganalisis ciri-ciri morfologis lebih dari 100 tengkorak berukuran kecil di Karibia yang berasal dari 800 SM hingga 1542 Masehi. Penelitian dilakukan untuk menentukan kelompok mana yang pertama kali menginvasi Bahama.
Mereka kemudian menentukan struktur wajah tiga dimensi, seperti ukuran rongga mata atau panjang hidung, dan membandingkannya dengan tengkorak penduduk Kuba pra-Kolombia dan Hispaniola (mereka juga diketahui menetap di Bahama dan menjadi bangsa Lucayan), serta penduduk modern Haiti dan Republik Dominika.
Pulau Mustique di Karibia Foto: Shutter Stock
Hasil analisis menunjukkan, kelompok Caribs dari Amerika Selatan yang diceritakan sebagai perampok kanibal, terbukti telah menginvasi Jamaika, Hispaniola, dan Bahama.
ADVERTISEMENT
"Saya menghabiskan bertahun-tahun mencoba membuktikan bahwa Columbus telah salah, tapi ternyata dia benar: Ada Caribs di Karibia utara ketika dia tiba," ujar William Keegan, penulis studi penelitian sekaligus seorang arkeolog Karibia dan kurator di Museum Sejarah Alam Florida, kepada IFL Science.
Menurut Keegan, permukiman asli paling awal di Karibia berasal dari Yucatan, sementara yang pertama mendiami Bahama dan Hispaniola berasal dari Amazon barat laut atau Karibia, bukan dari Kuba sebagaimana yang diyakini sebelumnya.
Meski kelompok Caribs diduga telah menunjukkan praktik kanibalisme, Keegan mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada 1984 di Karibia gagal menemukan saksi mata yang mengkonfirmasi telah melihat praktik kanibalisme. Ia menduga, kanibalisme yang dilakukan kelompok Caribs mungkin dilakukan hanya untuk menakuti musuh.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada kanibalisme yang terlibat. Jika kamu perlu menakuti musuhmu, itu cara yang sangat bagus untuk melakukannya," ujar Keegan.
Bagaimanapun, cerita ini telah mempengaruhi pandangan orang Eropa terhadap kaum pribumi di Karibia, dan mengubah sikap pemerintah Spanyol kepada kaum pribumi setelah mendengar kabar bahwa mereka menolak memeluk agama kristen dan memakan daging manusia.