Covid Mulai Menyebar ke Tempat Tertinggi di Dunia, Infeksi Lebih dari 100 Orang

25 Mei 2021 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Gunung Everest Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Gunung Everest Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
ADVERTISEMENT
Pemandu wisata pendakian mengatakan bahwa wabah virus corona telah menyebar hingga ke tempat tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest. Setidaknya ada 100 orang terdiri dari pendaki dan staf pendukung yang dikonfirmasi terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut Lukas Furtenbach, pendaki asal Austria yang pekan lalu menghentikan ekspedisinya karena khawatir terinfeksi virus corona, mengatakan ada tujuh orang pemandu yang telah dinyatakan positif COVID-19, dengan enam orang di antaranya berasal dari Nepal.
"Kami memiliki setidaknya 100 orang positif minimum COVID-19 di base camp, dan kemudian jumlahnya mungkin sekitar 150 atau 200," kata Furtenbach sebagaimana dikutip South China Morning Post. “Jelas ada banyak kasus di base camp Everest karena saya bisa melihat orang-orang sakit, dan bisa mendengar orang batuk di dalam tenda mereka.”
Ilustrasi pendaki Gunung Everest. Foto: AFP
Musim ini setidaknya sudah ada 408 pendaki yang diberikan izin untuk mendaki Everest, dibantu oleh ratusan pemandu Sherpa dan staf pendukung yang telah ditempatkan di base camp sejak April 2021.
ADVERTISEMENT
Sementara pihak otoritas Nepal belum memberikan konfirmasi apa pun terkait penyebaran corona di Everest. Adapun tim anggota lain belum mengumumkan adanya infeksi COVID-19 di antara anggota atau staf mereka. Kendati begitu, beberapa pendaki dilaporkan positif corona setelah dilakukan tes COVID-19 di base camp Everest.
Furtenbach mengatakan, sebagian besar tim pendaki tidak membawa alat penguji virus corona sehingga ia bersama timnya membantu pendaki lain menguji COVID-19 dan beberapa di antaranya positif corona.
Ilustrasi Para pendaki menaiki Gunung Everest Foto: Shutter Stock
"Sebagian besar tim masih berada di base camp, berharap cuaca cerah pekan depan, sehingga mereka bisa ke puncak sebelum musim pendakian ditutup pada akhir bulan," katanya.
Pada akhir April 2021, seorang pendaki Norwegia menjadi orang pertama yang dinyatakan positif COVID-19 di base camp. Dia diterbangkan dengan helikopter ke Kathmandu, di mana dia dirawat dan kemudian kembali ke rumah.
ADVERTISEMENT
Nepal sendiri sedang mengalami lonjakan kasus corona dengan rekor jumlah infeksi dan kematian baru. Para pendaki dari China juga membatalkan pendakiannya pada pekan lalu karena khawatir penyebaran virus corona.
Nepal melaporkan 8.607 infeksi baru dan 177 kematian pada Jumat (21/5), menjadikan total kasus COVID-19 sejak awal menjadi lebih dari 497.000 dan 6.024 jumlah kematian.