Dalam Satu Hari, 1.850 Gempa Bumi Guncang Lepas Pantai Kanada, Ada Apa?

24 Maret 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam satu hari di awal Maret 2024, hampir 2.000 gempa mengguncang satu tempat di lepas pantai Kanada. Peneliti mengatakan, gempa ini kemungkinan jadi tanda bahwa kerak samudra baru akan segera terbentuk melalui retakan magmatik laut dalam.
ADVERTISEMENT
Gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi manusia. Sebab, kekuatannya relatif kecil dan berpusat di lokasi yang disebut situs Endeavour, sekitar 40 kilometer di lepas pantai Pulau Vancouver. Tempat ini memiliki beberapa ventilasi hidrotermal dan terletak di Juan de Fuca Ridge, tempat dasar laut terbesar.
Endeavour terpisah dari zona subduksi, wilayah di mana satu lempeng tektonik tenggelam ke dalam mantel di bawah lempeng lainnya yang letaknya lebih dekat ke pantai dan dapat menimbulkan gempa bumi besar dan merusak, kata Zoe Krauss, kandidat doktor geofisika kelautan di University of Washington.
“Punggung bukit di tengah laut sebenarnya tidak mampu menghasilkan gempa besar, kekuatannya tidak lebih dari lima skala Richter,” ujar Krauss sebagaimana dikutip Live Science. “Ini tidak akan memicu kejadian besar di zona subduksi.”
ADVERTISEMENT
Ribuan gempa yang terjadi di lepas Pantai Kanada ini sangat menarik secara ilmiah karena dapat mengungkap banyak informasi tentang bagaimana dasar laut terpecah dan terbentuk kerah baru.
Penampakan gunung berapi bawah laut Panarea. Foto: Alexis Rosenfeld/UNESCO
Di lokasi Endeavour, lempeng Pasifik dan lempeng Juan de Fuca mulai terpisah. Pemisahan ini menciptakan garis patahan yang panjang dan linier serta membuat kerak bumi menipis sehingga memungkinkan magma naik ke atas. Ketika magma mencapai permukaan, ia mendingin dan mengeras, menjadi kerak samudera baru.
Situs Endeavour terus dipantau sebagai bagian dari North-East Pacific Time-series Undersea Networked Experiments (NEPTUNE) yang dijalankan oleh Ocean Networks Canada. Sejak 2018, wilayah Endeavour menjadi lebih aktif secara seismik. Namun pada 6 Maret 2024, aktivitas di sana menjadi liar dengan setidaknya 200 gempa kecil mengguncang dasar laut setiap jamnya. Secara keseluruhan, peneliti mendeteksi sekitar 1.850 gempa dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
“Sebagian besar berkekuatan kecil. Itu adalah ledakan kecil. Tapi ini cukup menarik karena memungkinkan kita melacak di mana guncangan itu terjadi, di mana terjadinya kerusakan, dan di mana terjadi pergerakan,” kata Krauss.
Lebih lanjut Krauss bilang, kemungkinan penyebab gempa adalah karena dasar laut meregang hingga batas maksimum dan menyebabkan banyak tekanan. Di lokasi Endeavour, ini terjadi ketika lempeng-lempeng tersebut tertarik, terpisah sekitar 1 meter, dan pada akhirnya tekanan hilang ketika magma naik ke kerak yang menipis dan mendingin.
Fenomena ini terjadi dalam siklus sekitar 20 tahunan. Terakhir kali rentetan gempa terjadi pada tahun 2005. Sejak 6 Maret 2024, aktivitas gempa di Endeavour telah mereda. Saat ini, Krauss dan rekannya masih terus memantau aktivitas di sana. Menurut Krauss, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti dampak gempa terhadap sistem ventilasi hidrotermal hingga sumber magma yang pada akhirnya akan membentuk kerak baru.
ADVERTISEMENT
“Banyak pertanyaan sains mendasar tentang bagaimana kerak Bumi terbentuk, mengapa peristiwa ini terjadi, dan apa sebenarnya pemicu masuknya magma?” kata Krauss.