Dampak Corona: Kebun Binatang Bandung Buka Opsi Rusa Jadi Pakan Harimau

24 Mei 2020 10:00 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau Sumatera di Kebun Binatang Bandung. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
zoom-in-whitePerbesar
Harimau Sumatera di Kebun Binatang Bandung. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
ADVERTISEMENT
Kebun Binatang Bandung sedang membuka opsi untuk menjadikan binatang lain sebagai pakan ternak harimau sumatera dan macan tutul jawa jika pihak pengelola kehabisan stok makanan dalam beberapa bulan ke depan imbas pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Sementara 850 hewan lain yang ada di sana saat ini diberikan makan dengan porsi yang lebih sedikit dari biasanya. Kini, mereka sedang mempertimbangkan skenario terburuk dengan berencana melakukan pemusnahan massal hewan seperti Rusa untuk dijadikan santapan binatang lain agar tidak kelaparan di bulan Juli mendatang.
Selama pandemi berlangsung, Kebun Binatang Bandung memang telah menelan kerugian yang cukup dalam imbas dari penutupan taman rekreasi untuk mencegah terjadinya penularan virus corona sejak 23 Maret 2020. Biasanya, dalam sebulan kebun binatang bisa meraup penghasilan hingga Rp 1,2 miliar dari para pengunjung.
Singa berumur 17 tahun di Kebun Binatang Bandung. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
“Kami memiliki sekitar 30 rusa dan kami telah mengidentifikasi rusa tua dan tidak produktif--yang tidak bisa lagi berkembang-- untuk disembelih dan menyelamatkan karnivora, seperti harimau sumatera dan macan tutul Jawa,” ujar Sulhan Syafi’i, juru bicara kebun binatang, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Selain rusa, beberapa burung seperti angsa masuk dalam opsi pemusnahan. Saat ini, kucing besar termasuk harimau sumatera yang terancam punah bernama Fitri mendapatkan 8 kilogram daging setiap dua hari sekali, turun 2 kilogram dari sebelumnya.
Syafi’i menuturkan, dalam sehari kebun binatang setidaknya membutuhkan 400 kilogram buah-buahan dan 120 kilogram daging sebagai makanan hewan-hewan yang ada di sana. Sekarang, pemberian makanan bergantung pada pemberian dan sumbangan dari organisasi atau pihak-pihak yang peduli.
Orang utan di Kebun Binatang Bandung. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
“Buaya lebih gemuk dan harimau juga lebih sehat. Tapi singa masih agak kurus,” kata Fauzan Dzulfikar, salah satu penyumbang dana ke Kebun Binatang Bandung.
Meski begitu, Syafi’i mengatakan asupan makanan untuk hewan saat ini masih memenuhi standar kesejahteraan. Di sisi lain, Aep Saepudin selaku penjaga orang utan mengatakan bahwa primata yang terancam punah ini sering berontak, marah, dan melemparkan barang-barang karena masih merasa lapar.
ADVERTISEMENT
“Makanan sudah diberikan, tapi mereka masih mau makan,” katanya.
Asosiasi Kebun Binatang Bandung telah meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk memenuhi kebutuhan pakan binatang. Mereka memperkirakan, 92 persen dari 60 kebun binatang di Indonesia hanya dapat memberi makan hewan-hewan mereka hingga akhir Mei.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.