Demi Makan Steak di Mars, Astronaut Ini Bikin Daging Sintetis di ISS

13 April 2022 10:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daging steak di luar angkasa. Foto: Aleph Farms
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging steak di luar angkasa. Foto: Aleph Farms
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan terus mencari cara untuk membangun peradaban di luar angkasa, seperti Bulan dan Mars. Salah satu upaya yakni menumbuhkan daging sapi sintetis untuk bisa dikonsumsi di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Rencana itu kini tengah dilakukan oleh tiga astronaut amatir yang akan diluncurkan ke stasiun luar angkasa internasional (ISS). Ketiganya yakni Investor dan filantropis Kanada Mark Pathy, pengusaha AS Larry Connor, dan mantan pilot Angkatan Udara Israel Eytan Stibbe.
Tiga orang tersebut menurut laporan Daily Mail telah merogoh kocek masing-masing 55 juta dolar AS atau sekitar Rp 788 miliar rupiah (kurs Rp 14.341) untuk misi ini.
Mereka direncanakan tinggal di ISS selama delapan hari untuk terlibat dalam eksperimen menciptakan daging sapi sintetis yang bertekstur lembut, termasuk menciptakan jaringan otot seperti daging asli. Dalam perjalanan ke ISS mereka akan membawa logistik sel-sel sapi yang akan ditumbuhkan di wilayah nol gravitasi.
Aleph Farms menjadi perusahaan teknologi pangan Israel di balik misi ini. Pada tahun 2019, perusahaan tersebut pernah memproduksi steak ribeye 3D-bioprinted pertama di dunia, dan pada bulan September tahun itu juga terlibat dalam keberhasilan menumbuhkan daging buatan di luar angkasa untuk pertama kalinya.
Ilustrasi daging steak di luar angkasa. Foto: Aleph Farms
Namun, untuk pertama kalinya di misi kali ini, mereka mencoba metode lain selain 3D-bioprinted. Para ilmuwan bersama si eks pilot Stibbe akan berupaya menumbuhkan daging steak lewat cara mengalikan dan mendiversifikasi sel-sel daging sapi sebagai bagian dari proses alamiah.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara dengan MailOnline, Dr Zvika Tamari, kepala penelitian ruang angkasa di Aleph Farms, mengatakan bahwa tujuan perusahaan saat ini ada dua. Pertama untuk menyediakan steak bagi para pelancong luar angkasa di bulan atau Mars, serta untuk mengembangkan pasar daging sapi murah di Bumi.
"Untuk menghasilkan steak (alami) Anda harus memelihara sapi selama 2-3 tahun, memberi mereka banyak makan, Anda membutuhkan banyak lahan, banyak air tawar dan sumber daya alam," katanya.
"Tetapi kami dapat memproduksi steak yang enak, bergizi, dan lezat di mana pun, bahkan di tempat yang paling terpencil, dalam waktu sekitar tiga minggu (yang bisa dimakan di) luar angkasa, di lingkungan yang keras tanpa sumber daya alam," kata dia.
Ilustrasi daging steak di luar angkasa. Foto: Aleph Farms
Secara detail, Tamari dan tim berencana menumbuhkan sel daging sintetis di reaktor bio, membiarkannya berkembang biak dan mencoba untuk mendiversifikasi massa seluler.
ADVERTISEMENT
"(Kami menumbuhkan sel daging) menjadi berbagai jenis sel yang umumnya ditemukan di steak, misalnya sel otot, sel lemak hingga sel kolagen, yang sangat elastis. Kami mengambil sel yang kami tanam dan membuatnya menjadi jaringan yang menyerupai steak yang dimakan secara teratur, itulah yang akan kita lakukan di ISS."
Misi menumbuhkan daging sintetis ini hadir seiring berkembangnya industri luar angkasa yang cukup pesat. Di misi Artemis NASA, serta perjalanan ke Mars misalnya, Aleph Farms memposisikan dirinya untuk menjawab kebutuhan pasokan makanan di luar angkasa.
Ilustrasi astronaut. Foto: Shutter Stock
Teknologi yang dikembangkan Aleph Farms diharapkan dapat menyediakan makanan seperti steak segar dan lezat kepada para astronaut selama perjalanan sembilan bulan ke Mars, lengkap dengan kebutuhan mineral dan vitamin yang mungkin para astronaut butuhkan.
ADVERTISEMENT

Berapa harga satu steak?

Belum ada rincian harga yang diungkapkan, tetapi sebelumnya diperkirakan bahwa satu steak potongan tipis akan berharga 50 dolar AS atau sekitar 717.040 rupiah (kurs Rp 14.341). Perusahaan mengakui harga mahal tersebut juga dipengaruhi oleh mahalnya proses penumbuhan daging ketimbang metode ternak konvensional.
Eksperimen Aleph Farms hanyalah salah satu dari sejumlah kegiatan ilmiah yang akan dilakukan sebagai bagian dari Axiom Mission 1 (Ax-1) ke ISS. Misi ini dioperatori oleh Axiom Space dari Axiom Space's Mission Control Center di Houston, Texas.
Pathy, Connor, dan Stibbe telah melakukan perjalanan ke observatorium orbital dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon, yang lepas landas dari Kennedy Space Center Florida pada Jumat (8/4) lalu.
ADVERTISEMENT