Depok Diserang Wabah Hepatitis A, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Ilustrasi virus. Foto: qimono via Pixabay

Virus hepatitis A sedang mewabah di Depok. Menurut laporan terakhir dari Dinas Kesehatan Kota Depok, sejauh ini terdapat 72 kasus warga yang terjangkit Hepatitis A, di mana sebagian merupakan guru dan siswa sekolah.

Penyakit hepatitis A disebabkan virus HAV yang menyerang organ hati dan mudah menular lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penularan bisa terjadi karena tak terjaganya kebersihan lingkungan. Oleh sebab itu, kasus hepatitis A paling sering ditemukan di wilayah-wilayah dengan sanitasi yang buruk.

Dilansir Medical News Today, penyakit hepatitis A hanya bisa menjangkiti seseorang sekali seumur hidup. Kontak dengan virus saat pertama kali ini akan membangun sistem imun pada tubuh penderita.

Secara umum, seperti penyakit hepatitis jenis lainnya, hepatitis A dipicu virus yang menyebabkan peradangan di hati. Namun berbeda dengan hepatitis B dan C, penyakit hepatitis A jarang sekali berujung pada kerusakan hati akut atau penyakit kronis lainnya.

Pasien bernama Fandri (kiri) siswa kelas 3 SMPN 20 Depok penderita Hepatitis A menjalani rawat inap di RSUD Depok, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Namun perlu dicatat, hepatitis A yang tak ditangani dengan baik berpotensi menyebabkan gagal hati. Dalam kondisi terparah, gagal hati dapat memicu penumpukan cairan di perut, muntah darah, hingga berisiko menyebabkan kematian.

Berikut kumparan merangkum penyebab dan gejala Hepatitis A yang perlu diwaspadai:

Penyebab Hepatitis A

Selain kebersihan lingkungan yang tidak terjaga, ada beberapa faktor penyebab Hepatitis A:

Minum alkohol akan mempengaruhi organ hati. Foto: Pixabay

Gejala Hepatitis A

Biasanya, infeksi virus hepatitis A akan sembuh dengan sendirinya dalam 1 sampai 2 bulan. Pengobatan dari dokter berfungsi meredakan gejala-gejala yang dialami penderitanya, seperti berikut ini.

Ilustrasi sakit. Foto: Shutterstock

Terakhir, vaksin hepatitis A adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Pemberian vaksin juga harus dibarengi dengan gaya hidup yang sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan dan minum serta menjaga kebersihan lingkungan.