Ditemukan Jasad dari Tahun 79 Masehi Korban Letusan Gunung di Kota Kuno Pompeii

23 November 2020 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua korban letusan gunung berapi Vesuvius pada 79 M, ditemukan dalam penggalian, di Pompeii, Italia, Rabu (18/11). Foto: Parco Archeologico di Pompeii via AP
zoom-in-whitePerbesar
Dua korban letusan gunung berapi Vesuvius pada 79 M, ditemukan dalam penggalian, di Pompeii, Italia, Rabu (18/11). Foto: Parco Archeologico di Pompeii via AP
ADVERTISEMENT
Kementerian Kebudayaan Italia mengumumkan penemuan sisa-sisa dua jasad manusia yang meninggal 2.000 tahun lalu. Ketika ditemukan, dua jasad ini masih dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT
Menurut para arkeolog, kedua jasad tersebut merupakan korban dari letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Salah seorang dari jasad tersebut diperkirakan adalah seorang budak, sedangkan yang satu lagi merupakan tuannya.
Sang tuan, menurut penjelasan peneliti, adalah seorang pria berstatus kelas atas dan berusia antara 30 dan 40. Di jasadnya, ia masih memiliki bekas jubah wol di bawah leher.
Sedangkan sang budak diperkirakan berusia 18 hingga 23 tahun. Ia mengenakan tunik dan memiliki sejumlah tulang belakang yang hancur, menandakan bahwa ia adalah seorang budak yang melakukan pekerjaan berat.
Jasad korban Vesuvius berusia 2.000 tahun. Foto: Parco Archeologico Pompei/AP
Jasad korban Vesuvius berusia 2.000 tahun. Foto: Parco Archeologico Pompei/AP
Kedua jasad tersebut ditemukan di ruang samping di sepanjang koridor bawah tanah yang terletak di Civita Giuliana, 700 meter barat laut dari pusat kota kuno Pompeii. Koridor ini pada zaman Romawi kuno dikenal sebagai cryptoporticus, yang berfungsi sebagai lorong yang mengarah ke lantai atas vila.
ADVERTISEMENT
Menurut direktur jenderal situs arkeologi Kementerian Kebudayaan Italia, Massimo Osanna, kedua jasad ini kemungkinan meninggal ketika sedang berlindung di cryptoporticus.
Namun, pada pagi hari tanggal 25 Oktober 79 M, cryptoporticus tersebut ternyata tak memberikan mereka perlindungan dari letusan gunung Vesuvius.
"Kedua korban ini mungkin mencari perlindungan ketika mereka tersapu arus piroklastik sekitar pukul 9 pagi," kata Osanna, dikutip dari Reuters. "Ini adalah kematian akibat sengatan panas, seperti yang juga ditunjukkan oleh kaki mereka yang terkepal. dan tangan."
Dua korban letusan gunung berapi Vesuvius pada 79 M, ditemukan dalam penggalian, di Pompeii, Italia, Rabu (18/11). Foto: Parco Archeologico di Pompei via AP
Salah satu, dari dua korban letusan gunung berapi Vesuvius pada 79 M, ditemukan dalam penggalian, di Pompeii, Italia, Rabu (18/11). Foto: Parco Archeologico di Pompei via AP
Keduanya meninggal dalam posisi berbaring bersebelahan. Para peneliti menemukan keduanya di lapisan abu sedalam setidaknya 2 meter.
Gigi dan tulang jasad kemudian diawetkan oleh peneliti. Adapun lubang yang ditinggalkan oleh jaringan lunak jasad tersebut diisi dengan plester yang dibiarkan mengeras dan kemudian digali untuk menunjukkan bentuk tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Pompeii, yang terletak 23 km di tenggara Napoli saat ini, adalah kota di masa Romawi Kuno. Ia adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika letusan gunung Vesuvius menguburnya di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu.
Sisa-sisa kota Pompeii tidak ditemukan sampai abad ke-16 dan penggalian terorganisir baru dimulai sekitar tahun 1750. Baru-baru ini, kota kuno tersebut berhasil menarik perhatian seiring dengan eksplorasi reruntuhan dan penemuan jasad di sana.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: