Ditemukan Virus Misterius Baru di Brasil yang Bikin Ilmuwan Bingung: Yaravirus

13 Februari 2020 13:01 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Danau Pampulha di Kota Belo Horizonte, Brazil. Foto: via Twitter @RealLifeGlobal
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Danau Pampulha di Kota Belo Horizonte, Brazil. Foto: via Twitter @RealLifeGlobal
ADVERTISEMENT
Virus misterius ditemukan di Brasil. Para ilmuwan yang menemukannya memberi nama Yaravirus. Tapi, asal-usul virus ini masih membuat ilmuwan bingung.
ADVERTISEMENT
Penamaan Yaravirus diambil dari mitologi dewi air yang dipercaya menghuni Danau Pampulha, sebuah danau buatan di kota Belo Horizonte, Brasil. Penduduk lokal menjulukinya Yara atau Iara.
Nama makhluk supernatural itu kemudian menginspirasi para ilmuwan untuk menamai virus misterius yang belum lama ini mereka identifikasi. Mengapa misterius? Karena Yaravirus (Yaravirus brasiliensis) memiliki genom yang hampir seluruhnya baru dalam dunia sains.
Gen dari Yaravirus juga terbilang asing karena belum pernah didokumentasikan sebelumnya dalam penelitian manapun. Itu pula yang menyebabkan Yaravirus semakin dikaitkan dengan makhluk mitologi misterius lainnya, seperti nimfa (atau nimfe), makhluk mitos berwujud peri yang tinggal di alam bebas dalam mitologi Yunani.
Ilmuwan yang menemukan virus ini dibuat kebingungan dengan muasal Yaravirus, yang disebut dari garis keturunan baru virus amuba. Dalam laporan ilmiahnya, mereka menulis virus tersebut merupakan "garis keturunan baru virus amuba dengan asal dan filogeni yang membingungkan."
ADVERTISEMENT
Bernard La Scola dari Universitas Aix-Marseille di Prancis dan Jônatas S. Abrahão dari Universitas Federal Brasil Minas Gerais, ahli virologi sekaligus ilmuwan senior yang terlibat dalam riset ini, sebelumnya pernah menemukan virus yang tinggal di air seperti Tupanvirus, virus raksasa yang habitatnya berada di perairan ekstrem.
Ilustrasi virus. Foto: pixabay
Virus raksasa ini jelas berbeda dengan jenis virus lainnya karena memiliki kapsid (mantel protein) yang ukurannya sangat besar. Makhluk mikroskopis berukuran tak wajar ini semakin kerap ditemukan di abad ini.
Selain ukurannya, virus-virus tersebut juga memiliki keistimewaan pada genom mereka yang lebih kompleks. Dengan genom kompleks, virus memiliki kemampuan untuk mensintesis protein sehingga mampu memperbaiki dan mereplikasi kerusakan DNA mereka.
Kemampuan virus tersebut benar-benar di luar perkiraan para ilmuwan sebelumnya. Sebab, peneliti menganggap virus sebagai entitas yang hanya mampu menginfeksi inangnya.
ADVERTISEMENT
Berkat penemuan virus baru semacam Yaravirus, para ahli virologi semakin tertantang untuk memikirkan bagaimana virus dapat menyebar dan berfungsi. Yaravirus bukan tergolong virus raksasa, karena ia terdiri atas partikel kecil berukuran 80 nanometer, namun ilmuwan sepakat menyebut virus ini memiliki genom yang unik.
"Sebagian besar virus amuba yang ditemukan, memiliki banyak sifat unik yang akhirnya mendorong penulis untuk mengklasifikasikannya ke dalam kelompok evolusi umum," tulis para ilmuwan, seperti dikutip Science Alert.
Dalam riset yang dimuat di situs repositori ilmu biologi bioRxiv ini, tim peneliti menemukan lebih dari 90 persen gen Yaravirus yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya, sehingga membentuk apa yang dikenal sebagai gen yatim alias ORFan. Adapun apa seutuhnya Yaravirus itu, para ilmuwan untuk saat ini hanya dapat berspekulasi.
ADVERTISEMENT