Efek Samping Vaksin Moderna yang Diklaim 100% Ampuh Lawan Corona

2 Desember 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan uji klinis terakhir, perusahaan farmasi Moderna melaporkan temuan akhir soal khasiat vaksin corona buatannya. Mereka mengeklaim bahwa vaksin Moderna 100 persen efektif melawan infeksi yang parah.
ADVERTISEMENT
Setelah laporan terkahir, Moderna langsung memasukkan permohonan ke Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk izin darurat COVID-19 pada Senin (30/11) kemarin. Uji klinis itu melibatkan 30.000 partisipan warga AS dengan dua dosis vaksin.
Setengah dari mereka diberi dua dosis vaksin, sementara setengah lainnya diberi plasebo. Selama uji klinis, ditemukan 196 orang terkena corona. 185 di antaranya dari kelompok plasebo dan 11 lainnya dari kelompok vaksin.
Ada 30 kasus dari kelompok plasebo yang mengalami gejala parah. Sementara pasien dari kelompok vaksin, tidak ada yang mengalami gejala parah.
"Analisis primer yang menunjukkan hasil positif ini menegaskan kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit COVID-19 dengan tingkat kemanjuran 94,1 persen. Yang terpenting, vaksin kami mampu mencegah penyakit COVID-19 yang parah," kata Stéphane Bancel, CEO Moderna, dalam sebuah pernyataan. 
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
"Kami yakin vaksin kami akan menjadi alat canggih yang dapat mengubah nasib pandemi ini dan membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, bahkan kematian," imbuh Bancel.
ADVERTISEMENT
FDA menyambut baik laporan Moderna dan mengapresiasi hasil yang luar biasa. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk mengajukan izin ke otoritas kesehatan Eropa (EMA) untuk mendapatkan izin penggunaan darurat.

Apa efek samping vaksin corona Moderna?

Di balik kemampuannya yang 100 persen ampuh itu, Vaksin Moderna juga tak luput dari adanya efek samping. Berdasarkan data sementara, vaksin ini dapat ditolerir dengan baik tanpa laporan efek samping yang parah.
Beberapa efek samping yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, serta nyeri dan kemerahan di sekitar tempat suntikan.
Efek samping ini serupa dengan yang dialami penerima vaksin flu. Vaksin bekerja dengan menyuntikkan sebagian kecil kode genetik virus, mRNA, ke dalam tubuh manusia. 
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Kode genetik tersebut digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai petunjuk untuk menghasilkan protein tertentu dari virus. Ketika protein ini memasuki aliran darah, sistem kekebalan akan diaktifkan dan mampu mempelajari bagaimana menyingkirkan virus.
ADVERTISEMENT
Ketika sistem kekebalan benar-benar dihadapkan dengan virus yang sesungguhnya, ia akan mengenali virus dan menanganinya dengan cepat. Belum diketahui pastinya berapa lama kekebalan tersebut bertahan.
Untuk penyimpanan jangka panjang, vaksin Moderna perlu disimpan pada suhu freezer antara minus 20 derajat Celsius atau 4 derajat Fahrenheit. Namun, vaksin ini dapat disimpan di lemari es biasa hingga enam bulan. 
Moderna menjamin perusahaan bisa menyediakan sekitar 20 juta dosis vaksin untuk masyarakat AS. Pada tahun 2021, perusahaan mengharapkan untuk memproduksi dan mengirimkan antara 500 juta hingga 1 miliar dosis secara global.