news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Elon Musk Sebut Piramida Dibangun Alien, Ini Kata Mesir

4 Agustus 2020 13:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kendaraan polisi terlihat di depan Piramida Giza, Kairo, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kendaraan polisi terlihat di depan Piramida Giza, Kairo, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
ADVERTISEMENT
CEO Tesla dan Space X, Elon Musk, kembali membuat heboh jagat internet dengan menyebut piramida di Mesir dibangun oleh makhluk asing dari planet lain alias alien. Hal itu diungkap Elon Musk lewat Twitter pada 31 Juli lalu dan sudah mendapat hampir 600 ribu like.
ADVERTISEMENT
Ocehan tersebut langsung mendapat respons dari pemerintah Mesir. Mereka bahkan mengundang Elon Musk untuk berkunjung ke piramida Mesir dan membuktikan bahwa bangunan megah itu bukan buatan alien, melainkan manusia biasa.
“Saya mengikuti dan mengagumi karya Anda. Saya mengundang Anda dan Space X untuk mengeksplorasi penulisan tentang bagaimana piramida dibangun dan juga untuk melihat makam para pembangun piramida. Tuan Musk, kami tunggu kehadirannya,” tulis Rania A. Al Mashat, Menteri Kerja Sama Internasional Mesir di akun Twitter resminya.
Arkeolog Mesir, Zahi Hawass juga menanggapi hal tersebut dalam sebuah video pendek yang diunggah oleh bahasa Arab, mengatakan bahwa argumen Musk adalah halusinasi. 
"Saya menemukan makam para pembangun piramida yang memberi tahu semua orang bahwa pembangun piramida adalah orang Mesir dan mereka bukan budak," ujarnya, seperti dikutip EgyptToday.
ADVERTISEMENT
Musk sendiri sudah merevisi pernyataannya dengan membalas cuitan tersebut dengan fakta seputar Piramida. Ia memperbaiki pernyataan dengan mengatakan bahwa Piramida adalah mahakarya manusia yang dibuat pada 3.800 tahun lalu.

Benarkah Piramida Dibangun oleh Alien?

Berdasarkan temuan arkeolog, piramida di Mesir sejatinya dibangun oleh Orang Mesir Kuno, bukan alien, sejak lebih dari 4.000 tahun lalu pada 1.550 SM (Sebelum Masehi). Menurut laporan The Independent, ada lebih dari 100 piramida di Mesir, tetapi yang paling terkenal adalah Piramida Agung Giza di Mesir dengan tinggi 137 meter.
Piramida itu dibangun dari bebatuan dan granit yang diambil dari sebuah tempat bernama Tura, yang jaraknya sejauh 12 kilometer. Sementara bahan granit digali dari jarak lebih dari 804 kilometer. Ilmuwan sejauh ini masih memperdebatkan bagaimana cara orang zaman Mesir Kuno mengangkut bahan-bahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, tim arkeolog percaya orang zaman Mesir Kuno mengangkut lebih dari 170.000 ton batu kapur untuk membangun Piramida Agung Giza dengan menggunakan perahu yang dibuat khusus. Temuan mereka sempat ditayangkan di film dokumenter Egypt’s Great Pyramid: The New Evidence yang tayang pada 2018 lalu.
Piramida Mesir Foto: Sam Valadi via Pixabay
Hal ini terungkap dari gulungan kertas papirus kuno, potongan-potongan bekas badan perahu dan saluran air di lokasi Piramida. Hasil penelitian ini mengungkap bagaimana bangunan berusia lebih dari 4.000 tahun ini dibangun pada 2.550 SM.
Gulungan kertas itu ditulis oleh seseorang yang bernama Merer. Dia diketahui adalah orang yang memimpin sekitar 40 pelaut. Ilmuwan meyakini akan ribuan pekerja yang menggunakan perahu untuk menyusuri kanal yang digali sepanjang sungai Nil.
ADVERTISEMENT
Mereka menelusuri sungai Nil untuk mengangkut batu kapur. Perahu-perahu mereka disatukan oleh tali yang kuat. Ketika ditemukan, kata para arkeolog, perahu-perahu itu masih dalam kondisi yang sangat baik.
Sebagian besar dari piramida dibangun sebagai makam, tempat peristirahatan terakhir bagi keluarga kerajaan Mesir.