Emas Temuan Ungkap ‘The Night Sad’, Sejarah Bangsa Aztec Lawan Spanyol

19 Januari 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hernán Cortés. Foto: id.wikipedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Hernán Cortés. Foto: id.wikipedia.org
ADVERTISEMENT
Para arkeolog berhasil mengungkap cerita sejarah di balik temuan emas batangan di sebuah taman di Mexico City, Meksiko. Cerita itu melibatkan bentrokan antara kolonial, penjajah, dan orang Aztec.
ADVERTISEMENT
Menurut arkeolog dari National Institute of Anthropology and History (INAH) Meksiko, emas batangan itu ternyata milik bangsa Aztec yang dijarah oleh Hernán Cortés, penjajah asal Spanyol yang menaklukkan Meksiko sekitar 500 tahun yang lalu.
Analisis mereka menunjukkan bahwa emas batangan yang disebut ingot ini diduga jatuh saat peristiwa sejarah La Noche Trist, atau disebut The Sad Night. Cortés dan pasukannya terpaksa mundur meninggalkan ibu kota Aztec di Tenochtitlan pada malam 30 Juni 1520.
Ingot memiliki berat 1,93 kilogram, pertama kali digali pada 1981 dalam pekerjaan konstruksi untuk taman di sekitar Alameda Central, di pusat kota Mexico City. Berdasarkan analisis kimia fluoresensi sinar-X, ingot memiliki komposisi 76,2 persen emas, 20,8 persen perak, dan 3,0 persen tembaga. Komposisi ini sama dengan emas yang ditemukan dari proyek Templo Mayor di Tenochtitlan.
Emas batangan yang ditemukan di Meksiko. Foto: National Institute of Anthropology and History (INAH)
Dibandingkan dengan potongan emas lain yang diambil dari situs Mesoamerika, emas yang ditemukan dari Templo Mayor memiliki konsentrasi tembaga yang rendah, seperti halnya emas ingot. Tim ilmuwan menyimpulkan, emas batangan ini kemungkinan besar berasal dari Tenochtitlan. Ingot diduga menghilang pada malam mencekam saat Spanyol melarikan diri dari ibu kota Aztec.
ADVERTISEMENT
The Night Sad adalah peristiwa berdarah dalam kisah penaklukan Spanyol atas Meksiko. Pasukan Cortés tiba di Tenochtitlan, pusat peradaban bangsa Aztec, pada November 1519. Di tengah kekacauan dan ketegangan yang terjadi pada 1520, beberapa orang asing mencoba memanfaatkan situasi dengan mengeksekusi para bangsawan Aztec.
Pembunuhan itu memicu kemarahan orang-orang Aztec untuk melakukan pemberontakan. Menurut laporan Spanyol, dalam beberapa minggu pasca-pembantaian, orang-orang asing itu kemudian membunuh kaisar Aztec, Moctezuma. Kemarahan bangsa Aztec semakin tak terbendung, pertempuran antara tentara mereka dengan Cortés dan pasukan akhirnya pecah. Hal ini memaksa mereka untuk melarikan diri dari ibu kota.
Arkeolog Memulai Penelitian pada Tumbal Suku Aztec Foto: Reuters/Henry Romero
Saat para penjajah melarikan, mereka mencoba menyelamatkan harta benda hasil rampasan dari bangsa Aztec. Namun di tengah kepanikan, seseorang tampaknya telah menjatuhkan salah satu emas batangan yang berharga.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang telah diketahui, perlawanan Aztec hanya berlangsung seumur jagung. Dalam setahun, pasukan Cortés mampu memukul mundur dan mengepung kota Tenochtitlan, mengawali penaklukkan Spanyol atas Kekaisaran Aztec.
Bagaimanapun, menurut Dr Leonardo López Luján, direktur Proyek Templo Mayor, bukti baru ini telah menjadi bagian penting dalam mengungkap teka-teki dan sejarah dari peristiwa The Night Sad.