Fakta Penting Asteroid Apollo, Dulu Lukai 1.200 Orang dan Hancurkan Bangunan

6 Mei 2020 2:46 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah asteroid berukuran raksasa diprediksi akan mendekati Bumi pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ini, tepatnya pada 8 Mei 2020. Asteroid yang dimaksud adalah asteroid 2016 HP6, yang termasuk dalam golongan asteroid Apollo.
ADVERTISEMENT
Ia disebut asteroid Apollo karena memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi/SA), tetapi jarak perihelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (< 1,017 SA).
Beberapa asteroid Apollo bisa menjadi ancaman bagi penduduk Bumi apabila berada pada jarak yang sangat dekat. Untuk mengetahui lebih lanjut ihwal seluk-beluk asteroid Apollo, berikut fakta-faktanya:

Punya Ukuran Besar

Asteroid Apollo punya ukuran lebih besar ketimbang benda langit yang biasa melintas dekat Bumi. Asteroid ini diperkirakan berukuran diameter 23 hingga 53 meter dengan magnitudo absolut +25,3 jika diamati pada jarak 1 SA dari Matahari dan pengamat.
Ilustrasi hantaman asteroid. Foto: 470906 via pixabay.
Asteroid Apollo akan melintas pada Jumat (8/5) malam sekitar pukul 02.28 WIB, dengan kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik. Saat mendekati Bumi, batu raksasa ini memiliki jarak sekitar 4,33 jb (jarak bulan) atau sekitar 1,66 juta kilometer. Beberapa asteroid Apollo dikatakan bisa menjadi ancaman bagi penduduk Bumi.
ADVERTISEMENT

Kali Ini Tidak Berbahaya

Kendati bisa menjadi ancaman serius, asteroid Apollo kali ini dipastikan tidak akan membahayakan. Ini tak lain karena jarak antara asteroid dengan Bumi terpaut cukup jauh, melebihi jarak Bumi dan Bulan. Hal itu disampaikan oleh Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
“Asteroid tidak akan membahayakan Bumi karena melintas jauh, melebihi jarak Bumi-Bulan. Sama sekali tidak berdampak pada Bumi,” ujar Thomas kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Pernah Meledak di Rusia: Lukai 1.200 Orang dan Hancurkan Bangunan

Pada 15 Februari 2013, asteroid Apollo pernah memasuki atmosfer Bumi. Kala itu, ia meluncur dengan kecepatan 22 kilometer per detik dan mulai memporak-porandakan bangunan saat berada di ketinggian 45 kilometer di atas tanah kota Chelyabinsk, Rusia.
Meteor Chelyabinsk meledak di langit Rusia pada 15 Februari 2013. Pernah menjadi bagian batu yang sama dengan sebuah asteroid berjenis Apollo. Foto: Wikimedia Commons
Berdasarkan investigasi para ilmuwan, ledakan yang dihasilkan diperkirakan mencapai 500 kiloton TNT. Ledakannya mampu menghancurkan 3.600 jendela blok apartemen, serta melukai setidaknya 1.200 orang. Kebanyakan dari mereka terkena serpihan kaca bangunan, ada juga yang mengalami luka bakar.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ledakan dahsyat itu kemudian dikenal sebagai ledakan meteor Chelyabinsk. Adapun ukuran meteor Chelyabinsk diperkirakan mencapai 20 meter dan serpihannya mendarat di danau Chebarkul dengan berat 650 kilogram.

Pertama kali ditemukan 1932

Asteroid Apollo sendiri pertama kali ditemukan pada 24 April 1932 yang dikenal dengan 1862 Apollo. Masa hidup asteroid yang masuk dalam kelompok Apollo relatif singkat, yakni sekitar 10 juta tahun. Sebabnya karena asteroid berpotensi bertabrakan dengan Planet.
Sementara meteor terbesar yang pernah menghantam Bumi di era modern terjadi pada 1908 di Tunguska, Rusia. Akibat peristiwa ini, hutan seluas 2.100 kilometer persegi rata dengan tanah.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT