Fakta Unik Yaravirus, Virus Misterius yang Bikin Ilmuwan Brasil Bingung

14 Februari 2020 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Foto: qimono via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Foto: qimono via Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah virus misterius ditemukan di Brasil oleh Paulo V. M. Boratto dan kawan-kawan. Tim peneliti ini menyematkan nama Yaravirus yang diambil dari salah satu tokoh mitologi Brasil, Yara atau Iara.
ADVERTISEMENT
Asal-usul virus dengan nama latin Yaravirus brasiliensis masih menyisakan sejumlah tanda tanya besar bagi para ilmuwan. Sebab, makhluk mikroskopis itu memiliki genom yang hampir seluruhnya baru dalam dunia sains.
Meski begitu, penemuan virus baru semacam Yaravirus membuat para ahli virologi semakin tertantang untuk mencari tahu bagaimana virus dapat menyebar dan berfungsi. Terlebih, Yaravirus yang tergolong virus jenis amuba ini memiliki sifat dan keunikan tersendiri, membuatnya berbeda dari jenis virus lainnya. Berikut beberapa fakta unik tentang Yaravirus.

Nama dari Tokoh Mitologi Brasil

Saking misteriusnya, virus misterius yang ditemukan Paulo dan kawan-kawan mengingatkan mereka dengan sosok dewi air penghuni Danau Pampulha, sebuah danau buatan yang terletak di kota Belo Horizonte.
Penduduk lokal menjulukinya Yara atau Iara. Nama Yaravirus kemudian diambil dari nama makhluk mitos itu.
ADVERTISEMENT
Yaravirus juga dikaitkan dengan makhluk mitologi misterius lainnya, seperti nimfa (atau nimfe), makhluk mitos berwujud peri yang tinggal di alam bebas dalam mitologi Yunani.

Asal-usul Virus

Ilmuwan yang menemukan virus ini dibuat kebingungan dengan muasal Yaravirus. Ia disebut berasal dari garis keturunan baru virus amuba. Dalam laporan ilmiahnya, peneliti menyebut virus tersebut merupakan "garis keturunan baru virus amuba dengan asal dan filogeni yang membingungkan."
Sebelumnya, virus serupa dengan Yaravirus juga pernah ditemukan. Virus yang dimaksud adalah Tupanvirus, ia mendiami perairan ekstrem.
Tupanvirus berukuran kapsid (mantel protein) raksasa ditemukan oleh ahli virologi yang juga menemukan Yaravirus, yakni Bernard La Scola dari Universitas Aix-Marseille di Prancis dan Jônatas S. Abrahão dari Universitas Federal Brasil Minas Gerais.
Ilustrasi virus. Foto: pixabay

Keistimewaan Yaravirus: Ukuran dan Kompleksitas Genom

Tak seperti Tupanvirus, Yaravirus bukan tergolong virus raksasa, karena ia terdiri atas partikel kecil berukuran 80 nanometer, namun ilmuwan sepakat menyebut virus ini memiliki genom yang unik.
ADVERTISEMENT
Genom yang dimiliki Yaravirus lebih kompleks. Dengan genom kompleks, virus memiliki kemampuan untuk menyintesis protein sehingga mampu memperbaiki dan mereplikasi kerusakan DNA mereka.
Kemampuan virus tersebut benar-benar di luar perkiraan para ilmuwan sebelumnya. Sebab, peneliti menganggap virus sebagai entitas yang hanya mampu menginfeksi inangnya.

Gen Anak Yatim atau ORFans

Ilmuwan menyebut, gen dari Yaravirus terbilang asing karena belum pernah didokumentasikan sebelumnya dalam penelitian manapun. Dalam riset yang dimuat di situs repositori ilmu biologi bioRxiv ini, tim peneliti menemukan lebih dari 90 persen gen Yaravirus terbilang baru dan belum terdeskripsikan, sehingga membentuk apa yang dikenal sebagai gen anak yatim alias ORFans.