Fosil Gading Gajah 2,5 Meter Ditemukan, Ini Penampakannya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut IAA, fosil gajah tersebut bukan milik gajah seperti yang kita kenal sekarang. Ia diketahui milik gajah bergading lurus (Palaeoloxodon antiquus) dan sedang diteliti oleh IAA, Universitas Tel Aviv dalam penelitian yang diberi nama “Operasi Gajah”.
“Dari penggalian arkeologis kami sebelumnya di Revadim, kami tahu bahwa situs tersebut didirikan pada periode Paleolitik Akhir Bawah,” kata Avi Levy, direktur penggalian sebagaimana dikutip IFLScience.
Penemuan terbaru ini, kata Levy, diyakini sebagai penemuan fosil gading gajah terbesar yang pernah ditemukan di situs prasejarah di Israel . Namun fosilnya sangat rapuh, sehingga membuat penggaliannya sulit bahkan untuk arkeolog berpengalaman.
Paparan sentuhan manusia, atau hanya udara dan sinar matahari, bisa cukup untuk membuat seluruh artefak hancur.
Fosil gajah masih jarang ditemukan
Gajah diketahui diburu bersama dengan mamalia besar lainnya, seperti sapi liar, kuda nil, rusa, babi hutam di daerah tersebut. Namun penemuan sisa-sisa mereka di situs arkeologi jarang terjadi.
ADVERTISEMENT
Penggalian sebelumnya di situs yang sama telah mengungkapkan petunjuk yang lebih kecil, seperti potongan tengkorak, tulang rusuk, dan gigi gajah.
Para peneliti juga menemukan alat batu kuno yang digunakan untuk mengolah daging hewan, seperti alat serpihan, kapak tangan, dan alat pemotong.
Fosil gading tersebut kini sedang diteliti arkeolog untuk mengetahui apakah ia merupakan sisa-sisa gajah buruan atau dikumpulkan oleh penduduk prasejarah setempat, dan apakah gading tersebut memiliki nilai sosial atau spiritual.