Gadis Ini Punya Kelainan Genetik, Kecantikannya Bikin Netizen Gagal Fokus

4 Desember 2020 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amina Ependieva.  Foto: Instagram/Amina Arsakova
zoom-in-whitePerbesar
Amina Ependieva. Foto: Instagram/Amina Arsakova
ADVERTISEMENT
Selain dipenuhi para influencer yang di-endorse, media sosial juga kerap menampilkan wajah-wajah cantik nan rupawan. Dari sekian banyak wanita yang ada, Amina Ependieva mungkin adalah salah satu yang bisa memukau banyak orang.
ADVERTISEMENT
Gadis berusia 11 tahun ini pernah menggegerkan jagat dunia maya pada awal tahun 2020 berkat kecantikan yang luar biasa. Dibagikan oleh fotografer wanita asal Chechnya, Amina Arsakova, Ependieva berhasil mencuri perhatian saat fotonya pertama kali diunggah di akun Instagram Arsakova.
Setiap posting-an yang menampilkan wajah Ependieva selalu mendapatkan lebih dari 10.000 like dengan ratusan komentar yang menyertainya. Sebagian besar netizen melontarkan pujian dan menyebut gadis itu memiliki kecantikan yang tidak wajar atau bahkan menanyakan apakah ia benar-benar manusia.
“Pencarian saya akan kecantikan sekali lagi berhasil,” tulis Amina Arsakova dalam salah satu unggahan foto yang memperlihatkan Ependieva, sebagaimana dikutip Odditycentral.
Menurut media Rusia Sm-News, Ependieva berasal dari Kurchaloy, sebuah kota kecil di Checnya, Rusia. Kecantikan menakjubkan yang dimiliki Ependieva berasal dari kombinasi kelainan genetik langka yang ia alami, yakni albinisme dan heterochromia.
ADVERTISEMENT
Albinisme atau albino adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan atau ketiadaan melanin di dalam tubuh. Penderita albinisme bisa dikenali dari warna rambut, mata, dan kulit yang terlihat putih atau pucat.
Albinisme terjadi karena adanya perubahan atau mutasi gen yang memengaruhi produksi melanin. Melanin sendiri adalah pigmen yang dihasilkan oleh sel melanosit, terdapat di mata, kulit, dan rambut. Mutasi pada gen tersebut membuat produksi melanin berkurang drastis atau bahkan tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan munculnya gejala albinisme.
Sementara heterochromia adalah kondisi di mana seseorang memiliki iris mata dengan warna yang berbeda. Iris adalah bagian mata yang menentukan warna mata. Heterochromia juga diartikan sebagai ciri umum dari kelainan genetik turunan. Baik albinisme maupun heterochromia sangat jarang terjadi, apalagi secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Arsakova pertama kali memamerkan foto Ependieva pada Januari 2020 di akun Instagram miliknya, kemudian foto tersebut langsung viral dan menghebohkan media sosial Rusia. Sementara sebagian besar netizen memuji kecantikan gadis tersebut, beberapa orang menuduh foto tersebut merupakan hasil editan sang fotografer menggunakan aplikasi Adobe Photoshop dengan memadukan albinisme dan heterochromia secara artifisial.
Sampai saat ini, Ependieva belum memiliki akun media sosial. Jadi sulit untuk membuktikan apakah dia benar-benar memesona seperti unggahan Arsakova. Namun, ada salah satu pengguna Instagram dari Kurchaloy yang mengaku mengenal dekat Ependieva. Ia juga mengatakan bahwa Ependieva lebih cantik jika dilihat di kehidupan nyata. Terlepas dari itu semua, sampai saat ini sosok Ependieva masih menjadi misteri.
ADVERTISEMENT