Ganas! Puluhan Penguin Afrika Terancam Punah Mati Dibunuh Lebah

23 September 2021 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para Penguin di Afrika Selatan. Foto: Reuters/Sumaya Hisyam
zoom-in-whitePerbesar
Para Penguin di Afrika Selatan. Foto: Reuters/Sumaya Hisyam
ADVERTISEMENT
Sejumlah penguin Afrika (Spheniscus demersus) yang terancam punah baru-baru ini ditemukan mati di sebuah pantai di Afrika Selatan. Pejabat setempat tak menemukan luka luar lain, selain sengatan lebah.
ADVERTISEMENT
Menurut pernyataan dari Taman Nasional Afrika (South African National Parks), ada 63 penguin Afrika yang dilaporkan mati di Boulders Beach yang terletak di Simon's Town, Afrika Selatan, pada Jumat (19/9).
Penyelidikan awal penyebab kematiannya menunjukkan mereka mati karena disengat oleh segerombolan lebah madu Cape. Hal ini karena ditemukannya banyak lebah di lokasi di mana burung-burung itu mati.
“Semua penguin memiliki beberapa sengatan lebah, dan tidak ada luka fisik eksternal yang diamati pada penguin yang mati,” kata Taman Nasional Afrika dalam pernyataan resmi, seperti dikutip The New York Times.
Para Penguin di Afrika Selatan. Foto: Reuters/Sumaya Hisyam
Menurut Dr. Alison Kock, ahli biologi kelautan di Taman Nasional Afrika Selatan, penguin-penguin tersebut bermigrasi ke daerah itu setiap tahun. Lebah yang ditemukan di dekat burung yang mati adalah hewan asli daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Biasanya mereka hidup berdampingan dengan satwa liar dan tidak menyengat kecuali diprovokasi,” ujar Kock. “Kami tidak pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya,” lanjutnya.
Kock menjelaskan, penguin-penguin itu disengat di sekitar mata dan siripnya, area yang tidak tertutup bulu. “Bulu-bulu di atas tubuh penguin sangat padat dan tidak mungkin sengatan lebah bisa menembus bulu-bulu ini,” tambahnya. “Di sisi lain, kulit di sekitar mata dan sirip tidak memiliki bulu dan sengatannya bisa menembus di daerah itu.”
Sejauh ini, Kock percaya bahwa sarang lebah Cape terganggu sehingga menyebabkan sekumpulan mereka melarikan diri dari sarang, berkerumun, dan mereka menjadi defensif dan agresif. “Sayangnya lebah-lebah itu bertemu dengan sekelompok penguin di jalur penerbangan mereka,” kata Kock.
Para Penguin di Afrika Selatan. Foto: Reuters/Sumaya Hisyam
Menurut lembaga konservasi Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN), penguin Afrika masuk Daftar Merah (Red List) mereka, yang berarti hewan ini masuk golongan spesies yang terancam punah. Populasinya dilaporkan hanya sekitar 41.700 ekor penguin dewasa.
ADVERTISEMENT
Burung S. demersus sendiri habitat utamanya di daerah pesisir Namibia dan Afrika Selatan, dan tingginya dapat tumbuh mencapai hingga 72 sentimeter dengan berat badan tembus 5 kilogram. Mereka biasanya datang ke daratan untuk berkembang biak, melepaskan bulu-bulu tua dan beristirahat.
Populasi burung ini telah menurun karena penangkapan ikan yang berlebihan telah mengurangi sumber makanan mereka, menurut catatan grup konservasi Oceana.