Gempa Juga Terjadi di Planet Mars, Berapa Magnitudo?

12 Mei 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Planet Mars. Foto: Elena11/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Planet Mars. Foto: Elena11/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Robot lander Mars milik NASA, InSight, berhasil memecahkan rekor baru dengan mendeteksi gempa Mars (marsquake) terkuat yang pernah terekam. Robot Insight mendeteksi gempa dengan magnitudo 5 pada 4 Mei 2022 lalu, menyalip rekor sebelumnya yakni magnitudo 4,2 yang terdeteksi pada 25 Agustus 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Robot Mars InSight lander diluncurkan pada 5 Mei 2018 dan mendarat di planet Merah pada November di tahun yang sama. InSight diutus untuk meneliti struktur interior Mars. InSight dilengkapi dengan seismometer super sensitif.
Kekuatan gempa ini hampir mencapai batas maksimal apa yang diekspektasi oleh tim ilmuwan di Bumi.
Robot Mars NASA Insight deteksi gempa magnitudo 5 di Mars. Foto: NASA
“Sejak kami memasang seismometer pada Desember 2018, kami telah menunggu ‘yang besar',” kata Bruce Banerdt, peneliti utama InSight di Jet Propulsion Laboratory NASA di California, AS, yang memimpin misi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan data ini, peneliti berharap akan dapat gambar lebih dalam soal interior Mars, sekaligus mempelajari evolusi planet Merah tersebut.

Profil robot InSight Mars

InSight adalah akronim dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy, and Heat Transport. Misi ini diutus khusus untuk meneliti interior planet Mars, khususnya dengan cara menganalisis aktivitas tektonik seperti gempa.
Penelitian struktur internal Mars akan memberi gambaran lebih tentang pembentukan tata surya pada 4,5 miliar tahun lalu. Mirip dengan Bumi, Mars adalah planet batuan.
Ilustrasi robot Mars InSight lander milik NASA. Foto: NASA
InSight berbeda dengan robot penjelajah (rover) seperti Perseverance. InSight adalah sebuah lander yang menetap di suatu lokasi di Mars dan tidak berpindah.
InSight dilengkapi bor penembus tanah—untuk dipasangi detektor, dan ada kubah kedap udara yang melindungi detektor dari terpaan angin kencang dan badai di permukaan Mars.
ADVERTISEMENT
Sejak seismometer dijalankan, InSight sudah mendeteksi sekitar 1.313 gempa di Mars.

Panel surya yang tertutup hampir membuat robot berhenti beroperasi

Robot luar angkasa mengandalkan cahaya matahari sebagai sumber listrik. Energi ditangkap dari cahaya matahari, diubah menjadi listrik kemudian di simpan di baterai atau langsung dipakai instrument.
Juni 2021 lalu, tim ilmuwan penyidik dari NASA mengumumkan bahwa panel surya milik InSight tertutup debu. Dan jika situasi tidak membaik, lander hanya dapat beropersasi sampai 10 bulan berikutnya. Diketahui debu sudah terakumulasi sejak Februari sebelumnya.
Debu yang menutupi panel surya robot Mars InSight menghambat operasional robot. Foto: NASA
Saat itu, tim ilmuwan InSight terpaksa menyetop beberapa instrumen untuk menghemat daya. Harapannya, angin kencang Mars dapat meniup panel surya dan menghapus debu yang hinggap.
Kabar baiknya, ada angin yang sedikit membersihkan debu panel sehingga beberapa instrumen dapat berjalan. Pada September 2021, InSight berhasil merekam gempa terbesar—yang sekarang peringkat nomor 2—di Mars dengan kekuatan 4,2 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Listrik robot tidak hanya digunakan untuk menjalankan instrumen detektor. Kebanyakan digunakan untuk penghangat agar partisi tidak membeku, khsusunya ketika masuk musim dingin Mars.
Per 7 Mei 2022, ketersediaan energi lander yang terus berkurang dan berada di bawah batas ambang minimum memaksa InSight masuk ke “safe mode”, di mana robot menangguhkan semua fungsi esensial.
InSight sudah menyelesaikan misi utamanya per 2020 lalu. NASA memutuskan memperpanjang misi sampai Desember 2022.