HIT Expert #3

Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah DBD Menurut WHO

13 April 2020 11:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti, vektor demam berdarah dengue. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti, vektor demam berdarah dengue. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mengobati demam berdarah dengue (DBD). Pencegahan masih menjadi strategi terbaik melawan penyakit endemik — yang berarti secara rutin terjadi di wilayah tertentu — ini, dan pencegahan penularan virus demam berdarah dengue sepenuhnya bergantung kepada pemutusan rantai penularan.
ADVERTISEMENT
Demam berdarah dengue tidak menular secara langsung dari manusia ke manusia. Penularan penyakit ini sangat bergantung kepada vektornya, nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara pemutusan rantai penularan demam berdarah dengue, karenanya, adalah membasmi nyamuk sampai ke sarangnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan beberapa cara untuk membasmi nyamuk sampai ke sarangnya: menutup akses kembang biak nyamuk Aedes aegypti dengan manajemen dan modifikasi lingkungan; membuang limbah padat dengan benar dan menghilangkan habitat buatan manusia yang dapat menampung air; menutup, mengosongkan, dan membersihkan bejana penyimpanan air setiap minggu; serta menggunakan insektisida yang tepat untuk wadah penyimpanan air yang berada di luar ruangan.
com-Ilustrasi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Foto: Shutterstock
Di Indonesia, anjuran ini atas lebih akrab dikenal dengan pendekatan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Segala jenis wadah yang dapat menampung air harus dikuras, ditutup, atau dikubur agar tidak nyamuk tidak punya ruang untuk berkembang biak, terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan sebelum musim hujan tiba, nyamuk Aedes aegypti perlu diwaspadai. Evolusi yang telah dijalani spesies ini membuatnya menjadi lebih bandel. Ukurannya jadi lebih kecil namun lebih sering menggigit untuk persiapan siklus kawin berikutnya (nyamuk jantan dan betina umumnya makan nektar buah, namun betina secara khusus membutuhkan darah untuk memproduksi telur), karena evolusi juga membuat nyamuk Aedes aegypti jadi lebih sering bertelur.
Selain itu, nyamuk Aedes aegypti juga sudah beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi tempat tinggal manusia sehingga telurnya bisa bertahan di kondisi kering selama beberapa bulan, dan baru menetas ketika bersentuhan dengan air. Adaptasi ini membuat upaya pembasmian nyamuk Aedes aegypti menjadi sulit.
com-Ilustrasi perlindungan dari nyamuk Aedes aegypti dan virus demam berdarah dengue yang dibawanya. Foto: Shutterstock
Lagipula, wadah air — baik yang berada di luar maupun di dalam ruangan — bukan satu-satunya habitat nyamuk. Benar nyamuk membutuhkan air untuk menetaskan telur, namun nyamuk dewasa bisa bersembunyi di mana saja. Rak buku, belakang lukisan, bahkan pakaian yang menggantung (terutama yang bekas pakai, karena nyamuk tertarik dengan bau manusia) bisa menjadi tempat nyamuk dewasa bersarang.
ADVERTISEMENT
Karena itulah WHO mengakui pula bahwa anjuran membasmi nyamuk dari sarangnya tidak cukup untuk melindungi diri dari demam berdarah dengue, WHO juga menyarankan perlindungan pribadi dari gigitan nyamuk: mengenakan pakaian yang tidak banyak mengekspos kulit; menerapkan perlindungan rumahan seperti kawat jendela, pengusir nyamuk, dan kelambu. Perlindungan pribadi ini harus diterapkan pada siang hari, masa aktif gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Secara khusus WHO juga menganjurkan perlindungan ekstra dengan penggunaan aerosol insektisida rumah tangga untuk menurunkan risiko terkena gigitan nyamuk. Utamanya, Anda bisa menggunakan obat nyamuk semprot yang didesain khusus untuk mengatasi nyamuk super bandel seperti HIT Expert. Dengan teknologi double nozzle dan perpaduan formula baru dengan mikro partikel yang menyebar cepat ke seluruh ruangan, HIT Expert efektif membasmi nyamuk — bahkan yang sudah berevolusi sehingga sulit dilawan sekalipun.
ADVERTISEMENT
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan HIT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten