Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker: Bagaimana Ia Bisa Muncul?
PerbesarDari tahun ke tahun, kasus kanker di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi kanker di Indonesia mencapai 775.120 orang pada 2013-2018. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kasus kanker dari 1,4 per 1.000 penduduk di 2013 menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada 2018. Prevalensi kanker tertinggi berada di Provinsi Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Gorontalo.
Secara global, satu dari setiap enam kematian disebabkan oleh kanker. Hal ini membuat kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Menurut data WHO, sekitar 9,6 juta kematian pada tahun 2018 terjadi akibat kanker. Bahkan, Global Cancer Observatory (Globocan) menyatakan bahwa pada 2018, 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal akibat kanker.
Sebenarnya, apa itu kanker?
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Pertumbuhan sel abnormal ini merusak sel-sel normal di sekitarnya dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain.
Kanker seringkali disebut tumor karena menimbulkan benjolan tidak normal pada tubuh. Padahal, tidak semua jenis tumor adalah kanker. Jika sel-sel yang tumbuh tidak normal menyerang organ lain dan bersifat ganas, kondisi itulah yang dinamakan kanker.
Dilansir National Institutes of Health, Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, sel kanker mampu menghindari sistem kekebalan yang melindungi tubuh dari infeksi. Padahal, sistem kekebalan tubuh biasanya dapat menghilangkan sel-sel yang rusak dan abnormal.
Ada lebih dari 100 jenis kanker. Biasanya, jenis kanker dinamakan berdasarkan tempat organ atau jaringan terbentuknya kanker. Menurut Kemenkes, kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Indonesia. Kanker payudara , kanker serviks , kanker paru , dan kanker hati menjadi empat jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara dan urutan ke-23 di Asia. Jenis kanker paling mematikan pada pria adalah kanker paru (19,4 per 100.000 penduduk) dan hati (12,4 per 100.000 penduduk). Sementara itu, kanker payudara (42,1 per 100.000 penduduk) dan serviks (23,4 per 100.000 penduduk) menjadi jenis kanker yang banyak ditemukan pada perempuan.
Bagaimana kanker muncul?
National Institutes of Health menyebut kanker adalah penyakit genetik. Artinya, pertumbuhan sel kanker disebabkan oleh perubahan gen yang mengontrol fungsi sel, terutama saat kanker mengalami metastasis, proses penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.
Meski penyebab kanker bisa terjadi karena faktor genetik, gaya hidup menjadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan sel kanker. Prof. DR. dr. Aru Wicaksono, ketua Yayasan Kanker Indonesia mengatakan, pola makan tidak sehat, jarang berolahraga, merokok, mengonsumsi alkohol, dan obesitas menyumbang 90-95 persen penyebab terjadinya kanker.
Penuaan menjadi faktor lain kemunculan kanker. Beberapa kasus kanker meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia. Hal ini bisa jadi karena mekanisme perbaikan sel cenderung kurang efektif seiring bertambahnya usia seseorang.
Kanker juga bisa terjadi pada anak. Menurut WHO, jumlahnya antara 0,5 hingga 4,6 persen dari total pengidap kanker di seluruh dunia. Adapun jenis kanker yang umum diidap anak, mulai dari leukemia, limfoma, dan tumor-tumor sistem saraf pusat.
Ada beberapa jenis kanker yang khusus menyerang anak-anak saja, seperti neuroblastoma, nephroblastoma, medulloblastoma, dan retinoblastoma. Jenis-jenis kanker tersebut juga ditemukan pada orang dewasa, namun angka kejadiannya sangat sedikit.
