news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hanya 1 dari 10 Orang Indonesia yang Sadar Punya Tekanan Darah Tinggi

8 Agustus 2018 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hipertensi. (Foto: rawpixel via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hipertensi. (Foto: rawpixel via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Hipertensi Internasional berhasil menghimpun 1,2 juta data pengukuran tekanan darah dari 100 negara lebih pada Mei 2017. Bambang Widyantoro, Head of Emergency and Intensive Cardiovascular Unit Care di Rumah Sakit Harapan Kita yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia May Measurement Month tahun 2017, menyampaikan bahwa salah satu negara yang diambil datanya ini adalah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari 1,2 juta data yang terhimpun pada Mei 2017, Indonesia menyumbangkan lebih dari 70.000 data. Indonesia menyumbangkan data terbanyak keempat setelah Filipina, China, dan India. Sementara di Indonesia sendiri, Jawa Barat merupakan wilayah penyumbang data terbesar dengan angka 7.306 data, disusul dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan.
“Mengapa data tahun 2017 baru disampaikan sekarang? Ini karena pada bulan Juni lalu data internasional baru saja dipublikasikan di jurnal Lancet. Sehingga, (baru sekarang) setiap negara yang berkontribusi bisa menyampaikan datanya,” kata Bambang, dalam acara Konferensi Pers May Measurement Month di Jakarta, Selasa (7/8).
Hasil studi pada 2017 ini menunjukkan, hanya 1 dari 10 orang dewasa di Indonesia yang mengetahui bahwa dirinya memiliki tekanan darah di atas normal. Selain itu, sebanyak 7,7 persen dari penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi ternyata sudah pernah mengalami stroke, dan 15,7 persen penderita hipertensi juga menderita penyakit jantung koroner.
ADVERTISEMENT
“Lebih dari 19 persen di antaranya (penderita hipertensi) masih merokok aktif. Ada 16 persen yang ternyata juga diabetes dan 42 persen yang obese (obesitas),” tambah Bambang dalam presentasinya.
Pengecekan tekanan darah (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan tekanan darah (Foto: Wikimedia Commons)
Fakta lain yang ditemukan adalah tekanan darah tinggi lebih sering ditemukan pada orang yang berpendidikan rendah dibandingkan berpendidikan tinggi. Namun, studi ini belum bisa menjelaskan mengapa tingkat pendidikan bisa berkorelasi pada tekanan darah.
“Tapi ada hasil survei lain yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi kesadaran untuk hidup sehat. Tapi apakah itu juga yang terjadi di Indonesia, kalau berdasarkan data, terus terang saya belum bisa menjawab,” jelas Bambang.
Meski begitu, Bambang menegaskan, data ini tidak sama seperti data Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan sehingga tidak bisa jadi data prevalensi hipertensi di Indonesia.
ADVERTISEMENT