Hasil Awal Uji Klinis Obat Remdesivir untuk Corona: Pasien Sembuh Lebih Cepat

30 April 2020 9:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai pengobatan dan terapi untuk pasien yang positif terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 sedang diuji coba. Perusahaan farmasi Gilead Sciences Inc., misalnya, tengah meneliti efektivitas obat remdesivir untuk mengobati pasien virus corona. Obat ini sebenarnya juga masih dalam tahap uji coba untuk memerangi wabah Ebola.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Reuters, Gilead selaku produsen obat remdesivir mengatakan bahwa antivirus ini terbukti dapat meredakan gejala pada pasien COVID-19 ketika diberikan lebih awal. Para pasien itu bisa sembuh lebih cepat dari penyakit COVID-19 setelah diberikan remdesivir.
Temuan itu terungkap setelah peneliti membandingkan hasil pengobatan pada pasien yang diberikan remdesivir lebih dini ketimbang pasien lain yang mendapat obat setelah beberapa lama dirawat.
Gilead menguji coba obat kepada 397 pasien untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran remdesivir. Dosis yang diberikan selama masing-masing 5 hari dan 10 hari kepada pasien rawat inap dengan gejala parah.
Hasilnya, 62 persen pasien yang lebih dulu mendapatkan remdesivir bisa pulang dari rumah sakit lebih cepat. Berbeda dari pasien yang diobati beberapa lama setelah mereka, hanya 49 persen yang kemudian dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi di laman situs Gilead, remdesivir memang belum mendapatkan lisensi atau terbukti aman dan efektif untuk penggunaan apa pun. Meski begitu, dengan dukungan regulator lokal di Amerika Serikat dan persetujuan pasien, Gilead diizinkan untuk menyediakan remdesivir bagi sejumlah kecil pasien yang terjangkit virus corona sebagai pengobatan darurat.
Pihak perusahaan juga menyebut, National Institute of Allergy and Infectious Diseases telah menguji coba remdesivir dan mencapai hasil serupa, meski tidak memberi rincian data terkait temuan tersebut.
Adapun remdesivir juga tengah dibidik ilmuwan Indonesia sebagai obat potensial untuk mengobati pasien COVID-19. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Indonesia berpartisipasi dalam riset gabungan penemuan obat untuk COVID-19 bertajuk Solidarity Trial.
Ilustrasi obat COVID-19. Foto: Shutter Stock
Riset ini juga diikuti berbagai peneliti lain di seluruh dunia yang tergabung dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tujuan riset demi mempercepat pengujian klinis terhadap empat alternatif obat seperti remdesivir, kombinasi lopinavir atau ritonavir, kombinasi lopinavir atau ritonavir ditambah interferon (beta-1b), dan chloroquine.
ADVERTISEMENT
“Indonesia siap berpartisipasi aktif pada riset empat alternatif terapi COVID-19 dalam Solidarity Trial WHO. Melalui partisipasi aktif ini, diharapkan dapat segera ditemukan alternatif terbaik dalam perawatan pasien COVID-19 di Indonesia,” ujar Siswanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Siswanto, dikutip Antara.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.