Hati-hati, Kesepian Bikin Lansia Mudah Terserang Penyakit

2 November 2018 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswi asing mengunjungi balai pelayanan sosial lansia Tresna Wrdha Abiyoso, Yogyakarta (Foto: Dok. UGM)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi asing mengunjungi balai pelayanan sosial lansia Tresna Wrdha Abiyoso, Yogyakarta (Foto: Dok. UGM)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dengan kondisi tubuh yang telah renta, kaum lansia memang lebih mudah terpapar berbagai gangguan penyakit. Tapi tahukah anda, selain kondisi tubuh, kondisi mental juga berpengaruh bagi kesehatan para lansia.
ADVERTISEMENT
Ahli geriatri atau kesehatan usia lanjut dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Probosuseno, menjelaskan fisik manusia akan mengalami penurunan tatkala memasuki usia 30 tahun. Akibatnya, sebagian dari mereka akhirnya mengalami kematian dini akibat hipertensi, jantung koroner, kanker, dan diabetes.
“Umumnya lebih 37 persen lansia memiliki empat macam penyakit sekaligus. Kalau tidak punya penyakit, itu bagus sekali tapi jarang,” jelas Probosuseno di Yogyakarta, Kamis (1/11).
Lebih jauh, menurutnya ada banyak jenis gangguan penyakit yang sering bersarang di tubuh lansia, yang bisa menyebabkan lansia tidak lagi lincah hingga melemahkan fungsi otak mereka.
Penyerahan Kartu Lansia Jakarta (KLJ). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Kartu Lansia Jakarta (KLJ). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Namun menurutnya, di samping penyakit-penyakit itu, kesepian juga merupakan momok yang menakutkan bagi para lansia. Sebab, kesepian bisa menyebabkan depresi yang berujung pada turunnya daya tahan tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
“Mudah gampang sakit, selalu diikuti infeksi paru, dan infeksi saluran kencing,” tutur Probosuseno merinci beberapa efek dari kesepian.
Tapi tidak perlu khawatir berlebihan, ada cara yang efektif untuk mencegah penyakit akibat kesepian atau depresi yaitu dengan selalu bahagia serta berkumpul dengan keluarga. Selain itu, merasa bangga dengan masa lalu yang ditorehkan juga cukup berperan mengatasi kesepian.
“(Yang terpenting) ia tidak cemas dengan masa depan, sehingga ia merasa dicintai dan dihormati,” kata Probosuseno.
“Memasuki usia lansia, (usahakan) untuk selalu mengkonsumsi buah dan sayuran secara rutin. Selain itu, tinggalkan kebiasan pola hidup tidak sehat,” tambahnya.
Lansia di Jepang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Lansia di Jepang (Foto: Thinkstock)
Selain itu, Probosuseno juga mengimbau para lansia agar tidak meninggalkan olahraga. Menurutnya, olahraga yang tidak terlalu lama, seperti 30 menit sehari, efektif mengurangi penyakit berat macam stroke, jantung koroner, hingga kanker.
ADVERTISEMENT
“Cukup berolahraga jalan kaki selama 30 menit sehari, tidak mesti dikerjakan sekaligus, bisa per 10 menit tapi dilakukan tiga kali,” pungkasnya.