Hati-hati, Terlalu Banyak Nonton Film Porno Bisa Bikin Penis Loyo

5 Agustus 2020 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Masturbasi Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Masturbasi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak menonton film porno dapat mengganggu fungsi ereksi pria alias membuat penis loyo. Menonton film porno juga dikaitkan dengan ketidakpuasan yang lebih besar dengan seks 'normal.'
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian juga menunjukkan, bahwa hanya 65 responden yang menilai bahwa seks dengan pasangan lebih merangsang daripada nonton film porno. Hasil penelitian ini disajikan di Kongres virtual EAU (European Association of Urology).
Sejak tahun 2007, pornografi sangat mudah diakses melalui internet. Hal ini telah menyebabkan penggunaan situs porno meningkat dengan cepat, tetapi hanya ada sedikit informasi yang menjelaskan ihwal bagaimana dampak peningkatan pornografi pada fungsi ereksi.
Untuk melihat hal itu, para peneliti dari Belgia, Denmark, dan Inggris membuat kuesioner online untuk pria. Mereka menyebarkan kuesioner itu di Belgia dan Denmark melalui media sosial, poster, dan selebaran. 3.267 pria menjawab 118 pertanyaan tentang masturbasi, frekuensi nonton film porno, dan aktivitas seksual dengan pasangan.
ilustrasi penis Foto: Shutterstock
Kuesioner berkonsentrasi pada laki-laki yang berhubungan seks dalam 4 minggu sebelumnya, yang memungkinkan tim untuk menghubungkan efek menonton pornografi pada aktivitas seksual. Kuesioner juga memasukkan pertanyaan dari fungsi ereksi standar dan survei kesehatan seksual.
ADVERTISEMENT
"Kami menemukan bahwa ada sejumlah besar respons. Dalam sampel kami, pria cukup sering menonton film porno, rata-rata sekitar 70 menit per minggu, biasanya antara 5 sampai 15 menit. beberapa menonton sangat sedikit, beberapa menonton lebih banyak, dan bahkan lebih banyak lagi," ujar Profesor Gunter de Win, kepala peneliti dari University Hospital Antwerp, seperti dikutip EurekaAlert.
Mereka juga menemukan, bahwa sekitar 23 persen pria di bawah 35 tahun yang merespons survei memiliki beberapa tingkat disfungsi ereksi saat berhubungan seks dengan pasangan.
"Angka ini lebih tinggi dari yang kami perkirakan. Kami menemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara waktu yang dihabiskan menonton film porno dan meningkatnya kesulitan ereksi dengan pasangan. Orang yang menonton lebih banyak film porno juga mendapat skor tinggi pada skala kecanduan porno.” kata Professor de Win.
Ilustrasi nonton video porno. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT

Mempercepat durasi film porno

Para ilmuwan juga menemukan, 90 persen pria mempercepat durasi dalam video untuk menonton adegan-adegan porno yang paling membangkitkan gairah. Tidak ada keraguan bahwa kondisi pornografi adalah cara kita memandang seks; dalam survei kami, hanya 65 persen pria merasa bahwa berhubungan seks dengan pasangan lebih menyenangkan daripada menonton film porno.
Selain itu, 20 persen pria merasa bahwa mereka perlu menonton film porno yang lebih ekstrem untuk mendapatkan tingkat gairah yang sama seperti sebelumnya. Para peneliti percaya bahwa masalah disfungsi ereksi terkait dengan pornografi berasal dari kurangnya gairah.
Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menyebabkan disfungsi ereksi dan melakukan penelitian tentang efek film porno pada wanita. Sementara itu, para peneliti percaya bahwa dokter yang menangani disfungsi ereksi juga harus bertanya tentang intensitas seseorang dalam menonton film porno.
ADVERTISEMENT