Hilangkan Kutukan, Turis Ini Kembalikan Artefak yang Dicurinya 15 Tahun Lalu

16 Oktober 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat Pemandian Pompeii, Terme Centrali (cover) Foto: Dok. Pompeii Sites
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Pemandian Pompeii, Terme Centrali (cover) Foto: Dok. Pompeii Sites
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kutukan kerap terjadi pada seseorang yang melakukan hal tidak layak pada peninggalan sejarah atau bersikap tidak senonoh di tempat yang sakral. Orang yang kena kutukan biasanya akan menghadapi kesengsaraan di dalam hidupnya bahkan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada turis asal Kanada yang pernah mencuri artefak dari Pompeii, Italia ini. Ia memutuskan untuk mengembalikannya karena ia merasa telah ‘dihantui’ oleh peninggalan bersejarah tersebut.
Turis tersebut bernama Nicole. Ia mencuri artefak dari Situs Warisan Dunia UNESCO pada 15 tahun lalu. Ia mengembalikan artefak berbentuk patung bersama dengan surat yang ia tulis kepada organisasi.
Dalam surat itu, Nicole mengatakan bahwa patung itu telah menimbulkan 'kutukan' bagi keluarganya. Lucunya, ia mengira bahwa artefak itu adalah asli, padahal patung yang ia curi tersebut hanyalah replika.
Berdasarkan laporan media lokal Italia Il Messagero, Nicole mencuri ubin mosaik, potongan marmer, dan bagian dari sebuah amphora (pot dua pegangan) dari Pompeii pada 2005. Kala itu ia berusia 21 tahun dan ingin memiliki kenang-kenangan unik yang tidak dapat dimiliki oleh siapa pun.
Pompeii, kota era Romawi Kuno. Foto: Pixabay
Nicole pun membawa artefak itu pulang ke Kanada. Namun sesampainya di rumah, ia mengaku ada beberapa "kutukan" mulai terjadi padanya.
ADVERTISEMENT
"Saya mengambil potongan peninggalan sejarah yang telah mengkristal dari waktu ke waktu dan memiliki banyak energi negatif di dalamnya. Banyak orang meninggal dengan cara yang begitu mengerikan dan saya mengambil bagian-bagian dari kehancuran itu," tulis Nicole dalam suratnya, dikutip IFL Science.
Ia juga menceritakan kejadian-kejadian buruk yang dialami oleh dirinya dan keluarganya sejak ia mengambil barang-barang ‘bersejarah’ itu. Ia mengatakan bahwa kini ia telah mengalami kanker payudara dua kali hingga masalah keuangan yang dialami keluarganya.
“Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," tambahnya.
Nicole berjanji dalam surat tersebut bahwa suatu hari ia akan kembali ke Italia untuk meminta maaf secara langsung. Ia mengembalikan artefak tersebut sekarang, dengan harapan itu akan menghilangkan kutukan yang telah menimpa dirinya dan keluarganya.
Reruntuhan Pompeii. Foto: Reuters/Ciro De Luca
Benda-benda yang dicuri Nicole bukanlah satu-satunya barang curian yang dikembalikan ke Pompeii dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah paket yang ditandatangani dari "Alastain dan Kimberly" berisi batu dan surat.
ADVERTISEMENT
"Saya mengembalikan batu-batu yang saya dan istri saya ambil saat mengunjungi Pompeii dan Vesuvius pada tahun 2005. Kami mengambilnya tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dirasakan jiwa-jiwa malang, selama letusan Vesuvius dan kematian mengerikan yang mereka alami. Kami minta maaf dan mohon maafkan kami karena melakukan ini. Semoga jiwa mereka beristirahat dengan damai," tulis surat tersebut.
Pompeii bukan satu-satunya wilayah di mana turis sering mencuri benda-benda peninggalan sejarah. Sebelumnya, dilaporkan bahwa medali OBE ditemukan di rumah seorang perempuan Amerika, setelah 36 tahun itu dicuri dari sekolahnya di Dorset, Inggris, pada tahun 1980-an.