Ibu yang Sudah Menopause Ini Hamil Cucunya Sendiri, Kok Bisa?

20 November 2021 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maree (kiri) dan Meagan (kanan). Foto: Caters
zoom-in-whitePerbesar
Maree (kiri) dan Meagan (kanan). Foto: Caters
ADVERTISEMENT
Apa jadinya jika seorang wanita lanjut usia mengandung cucunya sendiri. Terdengar aneh tapi ini terjadi di dunia nyata. Seorang ibu yang telah menopause dilaporkan mengandung cucunya sendiri setelah bersedia menjadi ibu pengganti.
ADVERTISEMENT
Maree Arnold (54) memutuskan untuk membuat mimpi anaknya jadi kenyataan, yakni menjadi seorang ibu. Putri Maree, Meagan White, didiagnosis mengalami kelainan langka yang disebut sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH) saat berusia 17 tahun. Artinya, Meagan lahir tanpa rahim sehingga tidak dapat mengandung.
Kini usia Meagan sudah 28 tahun. Dia takut menghadapi kenyataan tidak bisa memiliki keturunan dan menjadi seorang ibu. Namun, setelah melakukan serangkaian penelitian ekstensif, Maree yang notabene ibu Meagan, bisa menjadi ibu pengganti. Artinya, Maree akan mengandung cucunya sendiri.
Meagan dan Suami. Foto: Caters
Ya, kendati Meagan tidak punya rahim, namun dia masih memiliki ovarium yang berfungsi dengan baik sehingga masih punya peluang memiliki anak dengan bantuan ibu pengganti.
ADVERTISEMENT
Sebelum Maree berperan sebagai ibu pengganti, Meagan sebenarnya pernah menemukan ibu pengganti lain untuk anaknya. Dia adalah Allison, wanita asal Kanada. Meagan mengenal Allison secara virtual selama 9 bulan sebelum akhirnya terbang ke Kanada pada September 2019 untuk bertemu langsung.
Transfer embrio pertama gagal. Tapi, yang kedua berhasil. Allison mengandung anak Meagan pada Desember 2019. Namun pada Maret 2020, dokter mengabari Meagan bahwa bayi perempuannya tidak memiliki ginjal dan tak dapat bertahan hidup.
Sosok Maree Arnold ketika masih muda yang kini mengandung cucunya sendirinya. Foto: Caters
“Semua orang patah hati, dan setelah itu saya merasa ingin menyerah saja. Kemudian begitu pandemi dimulai, perjalanan ke luar negeri dilarang, jadi semuanya terasa tidak mungkin,” kata Meagan sebagaimana dikutip The Sun.
Maree pada mulanya ada keinginan untuk menjadi ibu pengganti. Tapi keinginan itu patah oleh keyakinannya bahwa dia sudah terlalu tua untuk mengandung seorang anak. Berkat pemeriksaan medis dan penilaian psikologis, dokter mengatakan bahwa Maree masih mungkin untuk mengandung bayi.
ADVERTISEMENT
Karena Maree sudah menopause, jadi dokter memberinya obat untuk menebalkan lapisan rahim sebagai persiapan kehamilan. “Saya selalu berasumsi bahwa saya terlalu tua untuk melakukan hal seperti itu, tetapi ini menunjukkan bahwa kamu tidak akan pernah tahu sebelum kamu menanyakannya,” kata Maree.
Tiga kali transfer embrio, hasilnya tetap nihil. Maree dan Meagan mulai putus asa dan nyaris menyerah. Namun nasib berkata lain, transfer embrio keempat ternyata berhasil. Kini, Mariee sedang hamil cucunya sendiri dengan usia kandungan 30 minggu. Maree diperkirakan akan melahirkan cucunya pada Januari 2022.
“Ini adalah pengalaman yang istimewa bagi saya, dan saya sangat senang bisa membantu putri saya. Semua orang di keluarga kami sangat bahagia, dan saya tidak sabar untuk bertemu dengan cucu,” kata Maree.
ADVERTISEMENT