Ikan Mas Peliharaan Tumbuh Jadi Raksasa di Danau Ini, Kok Bisa?

14 Juli 2021 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan mas di AS jadi ancaman spesies ikan lokal.  Foto:  Greenville/Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Ikan mas di AS jadi ancaman spesies ikan lokal. Foto: Greenville/Facebook
ADVERTISEMENT
Sejumlah ikan mas peliharaan yang dilepasliarkan ke danau di Burnsville, sebuah kota sekitar 24 kilometer selatan Minneapolis, Amerika Serikat, dilaporkan ukurannya tumbuh menjadi raksasa. Kondisi ini membuat risau pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
Lewat media sosial Twitter, pemerintah kota telah mengimbau warganya untuk tidak membuang atau melepaskan ikan mas ke danau. Otoritas di daerah Carver County, misalnya, bahkan telah memindahkan setidaknya 50.000 ikan mas dari saluran air pada November 2020 lalu.
Bagaimana ikan mas peliharaan bisa tumbuh sangat besar melebihi ukuran pada umumnya? Dan mengapa ikan mas dianggap sebagai masalah lingkungan di AS?
The Guardian melansir, ikan mas adalah spesies yang mudah berkembang biak. Pemerintah kota Burnsville menyebut ikan mas sebagai hewan invasif yang bisa mengancam spesies asli ikan lokal, mengotori sedimen dasar danau dan vegetasi, serta berkontribusi pada kualitas air yang buruk.
Mereka biasanya hidup di lingkungan rendah oksigen sepanjang musim dingin di Minnesota. Lembaga Minnesota Department of Natural Resources memperingatkan beberapa ikan mas tampak seperti hewan tidak berbahaya bagi penampungan air, padahal sebaliknya.
ADVERTISEMENT
“Spesies yang belum dipelajari dan berpotensi sangat buruk pada kualitas air danau,” kata Paul Moline, manajer pengelolaan air negara, sebagaimana dikutip Nature World News.
Kendati ikan mas tidak terlalu mendapat perhatian dibanding spesies invasif lain, seperti ikan mas Asia dan kerang Zebra, namun peringatan telah dikeluarkan di beberapa negara bagian AS, seperti Virginia dan Washington, serta sejumlah negara lain, macam Australia dan Kanada.
Menurut Scientific American, sekelompok peneliti pernah menelusuri Danau Tahoe, Nevada, pada 2013 dan menemukan ikan mas dengan panjang mencapai setengah meter dengan berat mencapai 2 kilogram.
“Secara global, perdagangan akuarium telah menyumbang sepertiga dari spesies akuatik dan invasif terburuk di dunia,” tulis ilmuwan dalam jurnal tersebut.
Ikan mas di AS jadi ancaman spesies ikan lokal. Foto: Greenville/Facebook
Biaya yang digelontorkan untuk memelihara sungai yang dipenuhi ikan mas tidak sedikit. Misalnya, sebuah bisnis konsultasi di Carver County, Minnesota, dikontrak dengan biaya Rp 1,2 miliar hanya untuk mencari cara menghilangkan ikan mas.
ADVERTISEMENT
Pejabat Washington pada 2018 pernah mengumumkan akan menginvestasikan Rp 2,1 miliar untuk memperbaiki danau di dekat Spokane dari populasi ikan mas. Bahkan, di Alberta, Kanada, ikan mas digambarkan sebagai spesies menakutkan dan paling invasif.
Setiap tahunnya, ada lebih dari 200 juta ikan mas dikembangbiakkan, dengan mayoritas dari mereka berakhir di akuarium perumahan. Ikan mas di penangkaran sendiri umumnya mengonsumsi pelet. Sementara di alam liar, hewan tersebut akan memakan segala jenis makanan, mulai dari cacing, larva, udang kecil, salad, selada, hingga kacang polong.