Ilmuwan Ini Kaget Temukan Penguin Tua, Terkubur 800 Tahun di Dinginnya Antartika

7 Oktober 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penguin terkubur 800 tahun di Antartika.
Foto: Dok. Steven Emslie via Geological Society of America
zoom-in-whitePerbesar
Penguin terkubur 800 tahun di Antartika. Foto: Dok. Steven Emslie via Geological Society of America
ADVERTISEMENT
Pemanasan global telah membuat lapisan es dan salju di seluruh dunia terutama di antartika meleleh. Di bawah lapisan ini, ilmuwan terus menemukan banyak jasad hingga sumber daya alam yang selama ini terkubur selama ratusan, bahkan ribuan tahun.
ADVERTISEMENT
Kali ini, ilmuwan berhasil menemukan jasad penguin yang telah terawat di bawah lapisan salju selama 800 tahun. Bahkan, ada juga jasad dalam kondisi yang lebih lebih tidak terawat ditemukan berusia hingga 5.000 tahun.
Awalnya, ilmuwan cukup kebingungan dengan lokasi penemuan jasad penguin tersebut. Pasalnya, daerah tempat penemuan tersebut tidak pernah menjadi lokasi koloni penguin sejak penelitian pertama pada awal abad ke-20.
Namun, ilmuwan terus menemukan tulang, bulu, dan cangkang telur pada daerah tersebut. Analisis lebih lanjut memastikan bahwa daerah tersebut adalah habitat penguin yang telah ditinggalkan sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu.
Penguin terkubur 800 tahun di Antartika. Foto: Dok. Steven Emslie via Geological Society of America
“Di seluruh waktu yang telah saya habiskan untuk melakukan penelitian di Antartika, saya tidak pernah melihat situs (lokasi) seperti ini, ujar ahli biologi dari University of North Carolina Wilmington, Steven Emslie.
ADVERTISEMENT
“Secara keseluruhan, sampel kami menunjukkan campuran dari sisa-sia penguin yang sudah ada sejak lama dan juga baru, mengindikasikan bahwa beberapa periode pendudukan dan peninggalan terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun,” lanjut Emslie.
Berkat tebalnya salju yang menyelimuti daerah tersebut, jasad penguin dapat tersimpan dengan baik. Bahkan, suhu yang sangat dingin membuat jasad itu tampak masih sangat segar.
Namun, dengan peningkatan suhu Antartika yang mencapai 1,5 hingga 2 derajat Celsius per tahun, jasad hewan yang awalnya terawat dengan baik mulai terdekomposisi secara normal.
Melelehnya salju baru-baru ini telah mengungkap jasad yang membeku, terkubur, dan terawat secara lama. Hingga saat ini, itu adalah penjelasan terbaik untuk berbagai jasad penguin dari berbagai masa yang kita temukan di sini,” terang Emslie.
Penguin terkubur 800 tahun di Antartika. Foto: Dok. Steven Emslie via Geological Society of America
Menurut Emslie, pembentukan lapisan es yang cepat (fast ice) di perbatasan antara daratan dengan laut menyebabkan daerah tersebut tak lagi bisa dihuni oleh para penguin. Namun, pemanasan global yang terjadi saat ini justru membalikkan proses tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi para penguin yang hidup saat ini, kondisi ini bisa membuat mereka kembali ke daerah tersebut setelah ratusan tahun hidup di daerah lain yang dianggap lebih sesuai.
“(Para penguin) membutuhkan kerikil untuk sarang mereka, maka mereka akan pergi mencari kerikil yang sudah ada di daratan, (dan) lokasi ini menjadi sangat menarik,” ujar Emslie kepada New York Times.
“Saya tidak akan kaget untuk melihat mereka menjadikan lokasi ini rumah mereka lagi pada masa yang akan datang,” tutupnya.
(EDR)