Ilmuwan Jadi Saksi Planet yang Baru Lahir, Ini Fotonya

27 Mei 2020 8:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bintang AB Aurigae yang di dekatnya tengah terjadi proses lahirnya sebuah planet baru. Foto: ESO/Boccaletti et al.
zoom-in-whitePerbesar
Foto bintang AB Aurigae yang di dekatnya tengah terjadi proses lahirnya sebuah planet baru. Foto: ESO/Boccaletti et al.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan berhasil menangkap sebuah foto momen "lahirnya" sebuah planet untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia. Planet ini baru saja lahir dekat sebuah bintang di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Foto luar biasa ini ditangkap oleh tim dari European Southern Observatory (ESO). Mereka menggunakan sebuah teleskop berukuran raksasa (VLT) untuk menghasilkan citra ini.
Planet yang sedang terbentuk ini berada di samping sebuah bintang yang masih sangat muda bernama AB Aurigae. Bintang tersebut berada 520 tahun cahaya dari planet Bumi.
Bentuk spiral dari foto tersebut menunjukkan sebuah planet yang sedang terbentuk. Menurut ESO, ini menjadi bukti terbaik tentang bagaimana planet terbentuk di luar angkasa.
“Ribuan planet telah berhasil diidentifikasi hingga saat ini, namun pengetahuan tentang bagaimana planet terbentuk masih sangat sedikit,” terang ketua tim peneliti dan penulis studi, Anthony Boccaletti
“Kita harus mengobservasi sistem tata surya yang masih sangat muda untuk dapat menangkap foto momen terbentuknya sebuah planet,” lanjutnya. Penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics pada Mei 2020 ini.
ADVERTISEMENT
Para peneliti meyakini bahwa sebuah lilitan atau simpulan yang terdapat pada bagian tengah foto ini adalah titik di mana planet tengah terbentuk.
“Lilitan atau simpulan ini diekspektasikan berasal dari sebuah model teoretikal untuk pembentukan planet,” ujar Anne Dutrey yang merupakan salah satu anggota tim ilmuwan.
“Hal ini sesuai dengan hubungan antara kedua bentuk spiral (pada foto tersebut). Satu spiral melingkar ke dalam orbit planet, spiral lainnya mengembang keluar, kemudian keduanya bertemu pada titik lokasi planet tersebut,” lanjut Dutrey.
Bagian yang menunjukkan bertemunya dua buah bentuk spiral diyakini sebagai titik lokasi dimana planet tengah terbentuk. Foto: ESO/Boccaletti et al.
Bentuk yang menyebabkan putaran tersebut akan membuat gas dan debu berkumpul pada satu titik, kumpulan ini lah yang akhirnya akan membentuk planet.
“Kita seharusnya mampu melihat secara langsung dan lebih presisi tentang bagaimana dinamika gas tersebut berkontribusi terhadap pembentukan planet,” pungkas Boccaletti.
ADVERTISEMENT
(EDR)
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.