Ilmuwan Prediksi 500 Ribu Warga Wuhan Terinfeksi Virus Corona

12 Februari 2020 8:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menurut prediksi para ilmuwan, jumlah kasus terinfeksi virus corona bakal mencapai angka 500 ribu dalam waktu beberapa pekan ke depan. Angka itu akan dicapai saat wabah virus corona memasuki puncak penyebarannya.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, di Camden, Inggris, melakukan sebuah penelitian menggunakan model matematika untuk memperkirakan jumlah penularan virus corona di Wuhan.
Prediksi mereka juga didasarkan pada sifat virus, standar masa inkubasi virus yang berlangsung 5,2 hari, dan populasi di Wuhan yang mencapai 10 juta jiwa. Hasil analisis mereka menunjukkan bahwa penyakit novel coronavirus (2019-nCoV) kemungkinan akan memuncak pada pertengahan hingga akhir Februari.
Pandangan umum di luar pusat perbelanjaan kota Wuhan, Sabtu (25/1). Foto: Jovis and Marissa/via REUTERS
Menurut Adam Kucharski, seorang profesor asosiasi epidemiologi penyakit menular di pusat penelitian London School of Hygiene and Tropical Medicine, novel coronavirus memiliki prevalensi puncak sekitar 5 persen dari populasi Wuhan. Ini artinya, satu dari 20 individu atau sekitar 500 ribu orang di Wuhan terinfeksi coronavirus ketika wabah memasuki puncaknya.
ADVERTISEMENT
Hingga Selasa (11/2), jumlah korban tewas akibat virus corona novel sendiri telah mencapai 1.018 orang, dengan 43 ribu orang lainnya dilaporkan terinfeksi. Beberapa kasus novel coronavirus atau 2019-nCoV juga ditemukan di 26 negara lain, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Amerika Serikat dan sebagian negara di Eropa.
Sebelumnya, pada Minggu (9/2), pemerintah provinsi Hubei memperkirakan ada total 29.631 kasus virus corona di Hubei, termasuk 16.902 orang yang ada di Wuhan dengan tingkat kematian sekitar 4 persen.
Otoritas China menyebut, saat ini ada 15 kota di China yang diisolasi untuk mencegah virus semakin menyebar. Ini artinya ada 60 juta orang yang terisolasi di pusat wabah, membuat mereka tidak bisa keluar dari kota-kota isolasi. Jumlah kematian dan terinfeksi novel coronavirus juga diketahui telah melebihi jumlah korban epidemi SARS yang terjadi pada 2002 hingga 2003 lalu.
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada akhir Januari menetapkan wabah virus corona asal Wuhan sebagai keadaan darurat kesehatan global. Presiden China, Xi Jinping, mengatakan virus corona telah menimbulkan ancaman besar. Dan hingga saat ini para peneliti masih terus berusaha menemukan obat atau vaksin guna menyudahi epidemi novel coronavirus.