Ilmuwan Temukan Anak Anjing Prasejarah Berusia 18.000 Tahun

28 November 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penemuan anjing kuno. Foto: North-Eastern Federal University
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penemuan anjing kuno. Foto: North-Eastern Federal University
ADVERTISEMENT
Dogor diperkirakan mati saat usianya masih dua bulan. Ia adalah seekor anak anjing prasejarah yang fosilnya ditemukan oleh para ilmuwan di kedalaman permafrost Siberia, Rusia, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Anak anjing itu ditemukan di sekitar Sungai Indigirka, timur laut Yakutsk. Nama Dogor sendiri diambil dari bahasa Yakut, bahasa penduduk setempat, yang artinya teman.
Penemuan fosil anjing purba ini terbilang cukup mengesankan. Bagaimana tidak, ilmuwan berhasil menemukan fosilnya dalam keadaan utuh. Lengkap dengan bulu, kumis, dan giginya. Ini karena Dogor ditemukan di permafrost, tanah yang berada di titik beku pada suhu 0 derajat Celcius. Fosilnya tetap terjaga dalam kondisi sangat baik berkat lapisan es.
Dogor, anjing kuno berusia 18.000 tahun. Foto: Sergey Fedorov/The Siberian Times/Centre for Palaeogenetics
Saat ini, fosil Dogor telah dibawa ke Pusat Palaeogenetik di Swedia (Swedish Centre for Palaeogenetics/CPG) untuk dipelajari lebih lanjut. Namun para ilmuwan mengaku, mereka belum bisa memastikan apakah anjing tersebut merupakan spesies baru atau bukan.
Mereka hanya menyebutkan bahwa Dogor berkelamin jantan dan berusia sekitar 18 ribu tahun. Sementara hasil awal sekuensi genom belum bisa menunjukkan apakah Dogor adalah nenek moyang dari anjing atau serigala.
ADVERTISEMENT
“Pusat Palaeogenetik di Swedia memiliki bank DNA terbesar di Eropa untuk semua gigi taring dari seluruh dunia, namun dalam kasus ini, ilmuwan tidak berhasil mengidentifikasikanya pada percobaan pertama,” terang Love Dalén, profesor evolusi genetika di CPG, dikutip IFL Science.
Dogor, anjing kuno berusia 18.000 tahun. Foto: Sergey Fedorov/The Siberian Times/Centre for Palaeogenetics
"Ini menarik, bagaimana jika itu seekor anjing? Kami tidak sabar untuk mendapatkan hasil dari percobaan selanjutnya," imbuh Sergey Fedorov, dari Institute of Applied Ecology of the North di North-Eastern Federal University di Yakutsk.
Menurut laporan IFL Science, wilayah bagian utara Rusia telah dihuni manusia sekitar 32.500 tahun yang lalu. Dalam studi sebelumnya, disebutkan pula bahwa mereka yang tinggal di sana memiliki anjing peliharaan yang mirip serigala.
Nah, menilik dari hasil studi tersebut, Dogor bisa jadi merupakan salah satu hewan peliharaan penduduk kala itu.
ADVERTISEMENT