Ilmuwan Temukan Gua Bukti Neanderthal Berhubungan Seks dengan Manusia

21 Februari 2021 16:05 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kehidupan Neanderthal. Foto: 12019 via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan Neanderthal. Foto: 12019 via Pixabay
ADVERTISEMENT
Arkeolog Inggris berhasil menemukan gua yang diduga kuat pernah dijadikan tempat berhubungan seks antara Neanderthal dengan spesies manusia modern awal (manusia purba) atau disebut juga anatomically modern human (AMH).
ADVERTISEMENT
Neanderthal adalah salah satu anggota genus Homo yang pernah hidup sekitar 600.000 hingga 350.000 tahun yang lalu. Mereka menyebar di daerah Eurasia, membentang antara Eropa Barat hingga ke Asia Tengah dan Utara. Neanderthal merupakan kerabat dekat homo sapiens. Konon mereka punah karena dibunuh oleh manusia modern awal dalam perang yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bukti genetik kawin silang antara AMH dan Neanderthal. Namun mereka belum pernah menemukan bukti fisiknya. Kini, untuk pertama kalinya arkeolog berhasil mengidentifikasi bukti fisik yang menarik dari hibrida Neanderthal atau AMH prasejarah.
Gua yang diduga menjadi tempat berhubungan seks antara Neanderthal dengan manusia modern awal. Foto: lacotte.org
Bukti tersebut berupa 11 gigi berusia sekitar 45.000 tahun yang dipelajari selama beberapa tahun terakhir oleh para ilmuwan dari Natural History Museum, University College London, dan University of Kent.
ADVERTISEMENT
Gigi pertama kali ditemukan pada tahun 1910 dan 1911 di sebuah gua di pulau Jersey, namun baru menjalani pemeriksaan terperinci sekarang.
Gigi itu kemungkinan besar milik dua individu Neanderthal yang tengkorak atau tubuhnya diletakkan di dalam gua La Cotte de St Brelade, di tempat yang sekarang menjadi pantai barat daya pulau.
"Gigi dari kedua individu memiliki beberapa ciri khas Neanderthal dan lainnya yang secara anatomis merupakan manusia modern," kata Profesor Chris Stringer dari Natural History Museum, seperti dikutip dari Independent.
Peneliti mengatakan, penemuan gigi di gua Jersey yang mungkin milik keturunan hibrida Neanderthal atau AMH, berpotensi membantu memecahkan misteri besar ihwal mengapa Neanderthal punah dan kenapa saat ini hanya tersisa satu spesies manusia.
Cetakan wajah pria Neanderthal yang ditampilkan untuk pameran Neanderthal di Musee de l'Homme di Paris. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN/AFP
Penelitian di masa depan bisa menjelaskan apakah kawin silang antara Neanderthal dengan manusia akan berdampak pada tingkat kesuburan, demografi, dan kemampuan Neanderthal untuk bertahan hidup sebagai spesies tunggal atau tidak.
ADVERTISEMENT
Penelitian DNA menunjukkan bahwa kebanyakan dari kita merupakan keturunan dari anggota Zaman Batu. Selain itu, sebagian besar manusia modern memiliki 2 persen DNA dari Neanderthal.
Penelitian di gua Jersey yang sedang berlangsung ini pada akhirnya dapat menyoroti sifat kompleks dan warisan Neanderthal pada umat manusia modern. Saat ini para ilmuwan berencana untuk mengekstrak DNA, isotop, dan bukti lain dari gigi untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang siapa pemiliknya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.