India Mau Bikin 'Markas' Luar Angkasa
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Stasiun ini bakal jadi 'markas' bagi para astronaut India yang bisa tinggal di sana selama 15 sampai 20 hari. Bobot stasiun tersebut mencapai 20 ton dan mengangkasa pada ketinggian 400 kilometer di atas Bumi.
Kailasavadivoo Sivan, kepala badan antariksa India, Indian Space Research Organization (ISRO), mengatakan kepada Reuters bahwa pembuatan stasiun luar angkasa itu akan dimulai pada 2022. Ini setelah India menyelesaikan misi luar angkasa berawak manusia pertamanya. Waktu peluncurannya diprediksi dilakukan pada lima sampai tujuh tahun setelah 2022.
Dalam beberapa tahun terakhir, India mulai melakukan banyak misi luar angkasa. Pada 2014 lalu, India meluncurkan misi tanpa awak ke Mars. Hebatnya, India melakukan misi itu dengan biaya yang terbilang murah, hanya 74 juta dolar AS atau sekitar Rp 1 triliun.
ADVERTISEMENT
Pada 12 Juni lalu, India mengumumkan misi ke Bulan. Jika misi itu berhasil, maka India akan menjadi negara ke-4 di dunia yang melakukan pendaratan dengan baik di Bulan dan meletakan robot penjelajah di sana.
Rencana India ini bisa dibilang akan menyaingi rencana China yang juga ingin memiliki stasiun luar angkasa di orbit Bumi. Sebelumnya, China telah mengumumkan rencana untuk memiliki stasiun luar angkasa pada awal 2018 lalu. Stasiun luar angkasa China ini dijadwalkan beroperasi pada 2022.
Besar kemungkinan stasiun-stasiun luar angkasa baru ini bakal menggantikan peran Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Sebab, Pemerintahan Donald Trump telah bersiap mengakhiri pendanaan terhadap ISS pada 2025.