Ini Al Naslaa, Fenomena Batu Misterius Terbelah Sempurna

26 Maret 2022 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Al Naslaa, formasi bebatuan unik di Arab Saudi yang tampak terbelah sempruna. Foto: saudi-archaeology.com
zoom-in-whitePerbesar
Al Naslaa, formasi bebatuan unik di Arab Saudi yang tampak terbelah sempruna. Foto: saudi-archaeology.com
ADVERTISEMENT
Al Naslaa, sebuah formasi batuan di Arab Saudi merupakan sebuah fenomena alam yang masih menyimpan misteri hingga saat ini. Celah yang terbentuk di tengah batu terlihat begitu datar dan presisi. Tak ada tonjolan-tonjolan seperti batu pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Batu yang terletak di padang pasir Tayma, Arab Saudi, ini punya tinggi 6 meter. Ia merupakan petroglif, atau gambar yang dibuat dengan mengukir permukaan batu.
IFL Science melansir ada gambar kuda Arab, ibex, dan manusia yang dapat dilihat di permukaan batu. Tak diketahui secara pasti kapan ukiran tersebut dilakukan, namun usia batu itu sendiri diperkirakan berumur 4.000 tahun.

Dugaan penyebab terbentuknya Al Naslaa

Ada beberapa teori seputar patahan sempurna di batu Al Naslaa. Yang pertama adalah adalah karena faktor alamiah, seperti gerakan tektonik. Beberapa ahli geologi percaya jika kerak bumi hanya bergeser sedikit sehingga dapat membelah Al Naslaa menjadi dua.
Retakan karena aktivitas ini kemudian bisa menciptakan semacam terowongan tempat embusan angin bermuatan pasir lewat. Saat hal ini terjadi selama ribuan tahun, diperkirakan celah batu secara efektif diamplas sehingga menciptakan permukaan yang sangat halus.
ADVERTISEMENT
Dugaan lain, batu tersebut terbelah sempurna karena joint atau kekar, yang dalam geologi berarti patahan yang terbentuk secara alami di dalam batuan tanpa adanya perpindahan. Kekar dapat membuat batu terbelah menjadi lurus, seperti yang terlihat pada formasi batuan Al Naslaa.
Kemudian teori lainnya adalah pelapukan cairan beku yang mungkin telah menyebabkan retakan, ketika air masuk ke celah kecil pada batuan pasir yang terhubung pada zaman dahulu. Air tersebut mungkin membeku hingga menyebabkan batu itu mengembang dan retakannya semakin membesar.
Ketika periode dingin berakhir, es memecah akan mencair dan meleleh, meninggalkan celah lurus sempurna yang memisahkan bebatuan pasir.