Ini Alasan Kenapa Rambut Feby Febiola Alami Kerontokan Akibat Kemoterapi

21 Juli 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Feby Febiola botak karena kemoterapi. Foto: Instagram/@febyfebiola
zoom-in-whitePerbesar
Feby Febiola botak karena kemoterapi. Foto: Instagram/@febyfebiola
ADVERTISEMENT
Ada yang beda dengan penampilan aktris ternama Feby Febiola. Dalam unggahan foto di Instagram, ia tampil tanpa rambut terurai layaknya seorang pria botak. Kebotakan yang dialami Feby diketahui karena kemoterapi yang tengah dijalaninya.
ADVERTISEMENT
"Jadi ceritanya aku harus melewati 6x session chemotherapy, udah mulai rontok rontok, sekalian aja dibondol.. Nanti aku ceritain semuanya deh, aku janji," ujarnya, Senin (20/7).
Kendati begitu, belum diketahui secara detail penyakit apa yang diidap Feby sehingga membuatnya harus menjalani kemoterapi. Namun, beberapa waktu lalu, ia sempat menjalani operasi kista ovarium. Kemoterapi sendiri biasanya dilakukan dalam pengobatan penyakit kanker.
Kerontokan rambut bisa terjadi karena kemoterapi menargetkan dan membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, seperti pada tumor. Kebetulan, folikel rambut adalah salah satu sel dengan laju pertumbuhan yang sangat cepat, membelah diri sesering mungkin dalam pertumbuhan rambut.
Dalam hal ini, obat kemo dirancang untuk secara aktif membunuh sel yang membelah diri dengan cepat. Rambut adalah salah yang terkena dampak, membuat mereka rontok bersama kanker dalam tubuh pasien.
ADVERTISEMENT
Tingkat kerontokan rambut atau chemotherapy-induced alopecia (CIA), tergantung pada jenis kanker, obat, dosis dan pola perawatan. Banyak pasien yang mengalami gelombang CIA dalam 1 hingga 2 minggu pertama menjalani kemo.
Ilustrasi kemoterapi sebabkan rambut rontok hingga kebotakan. Foto: totalhairlosssolutions
Area yang sering mengalami gesekan saat tidur, seperti bagian atas kepala dan di sisi atas telinga merupakan bagian pertama yang sering mengalami kerontokan rambut. Namun, semua itu tergantung pada individunya.
Untuk mengetahui lebih jelas kenapa obat kemo menyebabkan rambut rontok, para peneliti di Departemen Kedokteran di University of Chicago, lantas melakukan studi genome-wide association untuk membandingkan genetik pasien kanker payudara yang pernah mengalami CIA dengan mereka yang tidak mengalaminya.
Tim ilmuwan menemukan, ada beberapa kandidat gen yang mungkin terlibat dalam hilangnya folikel rambut fungsional. Salah satunya CACNB4, bagian dari saluran kalsium yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan sel dan apoptosis.
ADVERTISEMENT
Meski mengalami kebotakan saat menjalani kemo, rambut akan kembali tumbuh 1 hingga 3 bulan setelah terapi selesai. Sekitar 60 persen pasien melaporkan perubahan warna dan struktur saat rambut pertama kali tumbuh kembali, di mana rambut pasien berubah menjadi lebih keriting. Kendati begitu, perubahan macam ini hanya bersifat sementara. Pada akhirnya, rambut akan kembali normal.