Ini Alasan Kenapa Udara di Pulau Jawa Terasa Lebih Panas dari Biasanya

6 Januari 2022 6:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuaca panas. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, udara di Pulau Jawa terasa lebih panas dari biasanya. Hal ini banyak dikeluhkan oleh para netizen di media sosial, termasuk Twitter.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit netizen yang mengeluhkan udara panas yang mereka rasakan dalam beberapa hari terakhir. Padahal, musim hujan belum usai dan bahkan masih turun di sejumlah wilayah di Jawa.
“Tumben panas banget ini udara di Bandung,” cuit @Jagerbombman di Twitter.
“Ini udara lg panas atau apaan dah,” tulis @ailsctr.
Lantas benarkah udara belakangan terasa lebih panas dari biasanya?
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di pulau Jawa memang tengah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Jika dilihat dari pola angin, saat ini terpantau adanya sirkulasi siklonik di sekitar laut Natuna, barat laut Kalimantan yang menhan massa uap dari Asia.
“Hal ini menyebabkan uap air ke Belahan Bumi Selatan atau tepatnya ke pulau Jawa relatif lebih sedikit atau berkurang dari biasanya,” papar BMKG sebagaimana dikutip di akun Instagram resminya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut BMKG, jika dilihat dari kelembaban udara lapisan 700mb, terpantau RH yang cukup kering di wilayah Jawa terutamanya di Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur yang menyebabkan asupan untuk pembentukan awan-awan hujan menjadi berkurang.
Inilah yang menyebabkan udara di pulau Jawa terasa lebih panas. Namun perlu diketahui, dalam beberapa hari ke depan yakni antara tanggal 9 hingga 13 Januari 2022, diperkirakan pulau Jawa akan kembali mengalami peningkatan intensitas curah hujan.