Ini Gambaran Seberapa Cepat Virus Corona Menyebar di Tempat Makan

11 Juni 2020 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona di Jepang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona di Jepang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Eksperimen yang dilakukan dalam sebuah program televisi di jaringan televisi NHK Jepang bersama pakar kesehatan di Jepang memperlihatkan penyebaran virus corona yang dapat terjadi di tempat makan.
ADVERTISEMENT
Tujuan eksperimen tersebut adalah untuk mengetahui pola penyebaran virus corona yang sebelumnya pernah terjadi di sebuah kapal pesiar. Para ahli memperkirakan penularan di kapal itu berlangsung saat perjamuan makan malam.
Dalam eksperimen yang viral di Twitter itu, NHK melibatkan 10 orang peserta. Salah satu peserta ditunjuk menjadi orang yang terinfeksi COVID-19. Telapak tangan peserta yang dianggap terinfeksi itu dilumuri cat neon, dengan asumsi droplet virus yang keluar lewat batuk menempel pada tangan orang tersebut. Kemudian 10 peserta dipersilakan untuk menikmati makan prasmanan selama 30 menit.
Setelah 30 menit berlalu, tim NHK menyalakan lampu khusus untuk melihat cat neon yang awalnya dilumuri di telapak tangan peserta yang dianggap terinfeksi. Hasilnya, cat yang dianggap sebagai droplet mengandung virus itu telah menyebar di seluruh ruangan, mulai dari meja makan, piring, penjepit makanan dan tempat minum.
ADVERTISEMENT
Eksperimen ini membuktikan betapa mudahnya virus menyebar. Dari eksperimen itu terlihat seluruh tangan peserta lain telah terkontaminasi cat. Bahkan cat neon itu juga ditemukan menempel di wajah tiga peserta.
Setelah itu, tim NHK melakukan eksperimen tambahan dengan melibatkan peserta yang ditunjuk menjadi pelayanan restoran. Pelayan tersebut diinstruksikan untuk rutin mengganti penjepit makanan beberapa kali.
Selain itu, pelayan tersebut juga diminta untuk mengingatkan pengunjung untuk selalu mencuci tangan setelah menyentuh permukaan benda. Hasilnya, tidak ada cat yang menempel di tubuh peserta.
Eksperimen penyebaran virus di tempat makan oleh NHK. Foto: NHK/YouTube
Profesor Hiroyuki Kunishima dari St. Marianna University School of Medicine mengatakan tempat berkumpul banyak orang rentan menjadi tempat penyebaran virus apalagi jika terdapat benda-benda yang mudah dipegang. Ia meminta masyarakat sadar akan risiko itu dan melakukan langkah pencegahan.
ADVERTISEMENT
Melihat PSBB transisi yang memperbolehkan restoran-restoran dibuka kembali, maka sebaiknya kita harus tetap waspada menjaga diri agar tidak tertular virus. Jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan saat berkegiatan di luar rumah selama pandemi corona belum usai.