Ini Jadwal Jam Komet Neowise Lintasi Indonesia, Muncul Lagi 6.800 Tahun Kemudian

Komet C/2020 F3 Neowise. Foto: Miloslav Druckmuller/Brno University of Technology

Fenomena alam komet Neowise bakal melintasi langit Indonesia dan bisa dilihat mulai 19 hingga 25 Juli mendatang. Fenomena melintasnya komet Neowise di langit Indonesia tergolong sangat langka, karena ia akan kembali terlihat pada 6.800 tahun lagi.

Warga sejumlah daerah di Indonesia bisa menyaksikan fenomena alam ini dengan jelas setelah matahari terbenam. Waktu terbaik untuk mengamatinya yaitu pada tanggal 23 Juli 2020, karena di waktu itu sang komet memiliki jarak terdekat dengan Bumi sekitar 103,5 juta kilometer.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), masyarakat Indonesia bisa menyaksikan komet Neowise dengan mata telanjang. Namun, komet tersebut akan semakin sulit dilihat di daerah yang memiliki polusi cahaya tinggi.

Ekor panjang Komet Neowise akan terlihat dari Bumi. Ekor debu pada sebuah komet muncul akibat pergerakan komet itu sendiri, sedangkan ekor ion muncul akibat semburan partikel yang datang dari Matahari. Ekor debu biasanya berwarna putih sedangkan ekor ion berwarna biru.

Panjang ekor ion ini berubah-ubah tergantung jarak komet tersebut dari matahari. Semakin dekat jarak komet dengan matahari, semakin panjang ekor ion karena pancaran partikel energi tinggi yang jatuh padanya semakin deras.

Komet Neowise terlihat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto: Bill Ingalls/NASA

Daerah yang bisa melihat komet Neowise

LAPAN telah memetakan jadwal dan wilayah lintasan komet Neowise agar warga Indonesia bisa melihat benda luar angkasa itu di waktu yang terbaik. Berikut jadwal selengkapnya:

Komet Neowise terlihat di Washington, AS. Foto: Bill Ingalls/NASA

Cara amati komet Neowise di langit Indonesia

Komet bernama ilmiah C/2020 F3 ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Meski begitu, ia akan semakin sulit dilihat di daerah yang cukup terang atau polusi cahayanya tinggi.

Untuk mengakalinya, komet Neowise dapat terlihat dengan binokuler, teleskop, atau kamera digital yang peka cahaya. Berikut tips selengkapnya:

***

Saksikan video menarik di bawah ini.