Ini Langkah Awal Ketika Ada Gejala Virus Corona Penyebab COVID-19

2 Maret 2020 20:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Virus corona asal Wuhan, China, terus menyebar ke berbagai negara. Selain Iran, Italia, dan Korea Selatan, belakangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Indonesia sudah ada 2 pasien yang positif virus corona. Mereka adalah ibu dan anak berinisial MD (64) dan NT (31).
ADVERTISEMENT
Keduanya beralamat di Depok, Jawa Barat. Sebelum terinfeksi, ia mengalami gejala demam, batuk, dan sesak. Laporan tersebut diterima oleh petugas Surveilans Kota Depok, Jawa Barat.
Mereka terdampak virus corona dari warga negara Jepang yang menetap di Malaysia, yang saat itu sedang berkunjung ke Indonesia dan mengikuti klub dansa di mana NT sebagai gurunya.
"Kenanya karena dia guru dansa, dansa dengan teman dekatnya dan kemudian tanggal 14 kalau ndak salah, 14 Februari. (Tanggal) 16 dia merasa batuk-batuk enggak enak," kata Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3).
"(Lalu dia) rawat jalan ke RS kemudian pulang masih enggak nyaman. Tanggal 26 Februari dia minta untuk dirawat sajalah wong batuknya enggak hilang-hilang dan sesak demam sedikit. Kemudian dirawat tanggal 28, ditelepon sama teman dansanya, teman dekatnya itu di Malaysia orang Jepangnya tadi dengan corona positif," lanjut dia.
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lalu, apa sebenarnya yang harus kita dilakukan ketika mulai mengalami gejala COVID-19?
ADVERTISEMENT
Dipaparkan World Health Organization (WHO), saat seseorang merasa tidak sehat dan mengalami gejala ringan seperti sakit kepala atau hidung tersumbat, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi diri di dalam rumah hingga kondisi pulih.
Jika telah ada gejala penyakit COVID-19 seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis dengan menghubungi fasilitas kesehatan terlebih dahulu. Kemudian, ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Ini dilakukan karena otoritas kesehatan memiliki informasi tentang situasi di daerah kamu. Menelepon bertujuan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan kamu ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi meluas.
Menghindari kontak dengan orang lain dan berkunjung ke fasilitas kesehatan memungkinkan tim medis melakukan penelitian secara lebih efektif dan membantu melindungi pasien dan orang lain dari kemungkinan terpapar COVID-19 dan virus lainnya.
ADVERTISEMENT
Yang terpenting dalam melakukan pencegahan virus corona adalah mencuci tangan sesering mungkin menggunakan cairan antiseptik, terutama sesudah bepergian ke tempat umum. Hindari keramaian atau kerumunan orang, dan setop berkunjung ke fasilitas kesehatan di mana pasien positif virus corona dirawat.
Terakhir, jaga kesehatan dengan meningkatkan imunitas tubuh. Caranya dengan melakukan pola hidup sehat dan rutin berolahraga. Sebab, sistem kekebalan tubuh bisa menjadi pelindung vital bagi tubuh untuk dapat melawan penyakit, menurut Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Ketua Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia dan Guru Besar Universitas Indonesia.
“Terlebih saat kondisi seperti ini, di mana virus corona sedang mewabah dan belum ada obat atau vaksin untuk mengatasinya. Maka jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah memperkuat antibodi,” ujarnya dalam sebuah forum diskusi di Jakarta beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT