Ini Rentetan Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam dan Sains

18 Mei 2021 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kiamat Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kiamat Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di dalam agama Islam atau bahkan agama samawi lainnya, kiamat adalah keniscayaan. Saat hari itu tiba, seluruh kehidupan di muka Bumi dipastikan punah. Entah itu karena serangan benda luar angkasa atau perubahan lingkungan yang memaksa manusia tak lagi mendapatkan sumber daya.
ADVERTISEMENT
Dalam situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, dipaparkan bahwa para ulama telah merinci bagaimana urutan kiamat akan terjadi, melalui tanda-tanda yang disebutkan oleh Rasul SAW.
Imam Al-Qurṭūbī mengatakan, tanda-tanda kiamat besar yang disebutkan secara bersamaan dalam hadits tidaklah berurutan, tidak terkecuali riwayat Muslim dari Hudzaifah. Salah satu hadits sahih berkaitan dengan kiamat diriwayatkan oleh Imam Muslim berbunyi:
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kiamat Foto: Pixabay
Menurut para ulama, ada sepuluh tanda-tanda kiamat sebelum hari akhir terjadi. Kendati dalam hadits di atas disebutkan hanya delapan tanda saja. Jika dirinci, berikut urutannya:
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kepastian urutan dari tanda-tanda kiamat ini masih diperdebatkan di kalangan para ulama. Sebab, menurut Al-Qurṭūbī ada hadits Muslim dari Hudzaifah dalam riwayat yang berbeda menyebut, bahwa tanda yang pertama kali muncul adalah tiga gerhana.
Al-Qurṭūbī juga menyebut kejadian gerhana ini pernah terjadi di masa Rasul SAW. Sementara tanda-tanda setelahnya masih diperdebatkan. Oleh karena itu, simpulan dari kajian hadits-hadits ini sifatnya hanya prediksi Rasul SAW. Bahkan kepastian urutanya pun masih diperdebatkan.
Begitu pula dengan waktunya. Ada yang menyebut bahwa sebagian sudah terjadi, ada juga yang mengatakan belum terjadi. Perdebatan ini sudah terjadi pada masa sahabat Nabi. Sementara di dalam Alquran Surat Al-A’raf ayat 187 disebutkan bahwa Tidak ada satupun manusia yang mengetahuinya, termasuk Nabi dan Malaikat. Artinya, kiamat adalah rahasia Allah SWT.
Ilustrasi meteor Foto: Pixabay
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Kapan terjadinya?’, katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya (kiamat) selain Dia (Allah),” bunyi Alquran Surat Al-A'raf ayat 187.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, cara bijak menyikapi hadits-hadits tentang kiamat adalah dengan meninjau maksud Nabi, di mana tanda-tanda tersebut bertujuan agar manusia tidak menghabiskan waktunya untuk selalu memikirkan kiamat. Selain itu, ketidakpastian tanda-tanda kiamat dalam hadits Rasul SAW juga bertujuan sebagai penguat bahwa kiamat memang ada tetapi tidak disebutkan kapan terjadi. Serta agar orang Mukmin senantiasa beribadah kapan dan di mana saja tanpa mengenal waktu.

Prediksi para ilmuwan

Berbagai prediksi tentang kiamat juga telah dijabarkan oleh para ilmuwan melalui studi yang diterbitkan di jurnal sains. Salah satunya riset yang terbit dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. Studi itu mencatat, bahwa beberapa triliun tahun mendatang, ketika kiamat tiba, bintang-bintang akan meledak dalam intensitas yang sangat lambat.
ADVERTISEMENT
“Alam semesta menjadi tempat yang menyedihkan, sepi, dan dingin,” kata Matt Caplan, penulis studi yang merupakan seorang fisikawan teoritis. “Ini dikenal sebagai ‘kematian yang membara’, di mana alam semesta sebagian besar akan menjadi lubang dan bintang yang terbakar.”
Dalam penelitian tersebut, Caplan melihat potensi ledakan bintang dan menemukan bahwa di masa depan, bintang yang lebih kecil seperti bintang katai putih akan meledak dalam supernova. Saat mereka menjadi lebih padat, bintang-bintang ini akan meredup, membeku dan berubah menjadi bintang katai hitam yang mampu menghasilkan besi.
Caplan memperkirakan ledakan pertama dari supernova katai hitam ini terjadi dalam waktu sekitar 10 pangkat 1.100 tahun. Ini artinya, kiamat yang dimaksud Caplan akan terjadi dalam kurun waktu ratusan triliun tahun ke depan.
Black Dwarf Supernova akan terjadi saat kiamat Foto: NASA
Sementara dalam studi yang dilakukan oleh Adam Frank, profesor fisika dan astronomi di University of Rochester, ia mempelajari bagaimana suatu peradaban alien bisa berkembang, memanfaatkan sumber daya planetnya, serta menghadapi perubahan iklim yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Dalam riset tersebut, yang dipublikasikan dalam jurnal Astrobiology, Frank menjelaskan bahwa ada tiga kemungkinan kepunahan umat manusia. Tiga skenario itu adalah The Die-off atau kematian massal, The Soft Landing, dan The Full-Blown Collapse.
Poin inti dari tiga skenario itu adalah umat manusia akan musnah karena perubahan iklim, di mana planet dan populasi mencapai keseimbangan baru. Kemusnahan manusia lebih ditekankan karena perbuatan mereka sendiri yang gemar merusak alam atau lingkungan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di artikel berikut ini.
Bagaimanapun, kiamat adalah rahasia Tuhan. Tidak ada satupun makhluk yang mengetahuinya. Sebagai manusia, kita hanya bisa bersiap diri dan melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan di dunia.