Ini yang Terjadi Jika Bumi Kekurangan Oksigen, Manusia Menderita

6 Maret 2021 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Planet bumi. Foto: Qimono via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Planet bumi. Foto: Qimono via Pixabay
ADVERTISEMENT
Saat ini, manusia hidup dengan limpahan oksigen yang sangat kaya untuk bernapas. Namun, bukan tidak mungkin suatu hari kekayaan ini akan menipis, sehingga membuat orang harus berebut oksigen untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Inilah yang diprediksi oleh peneliti yang menggambarkan skenario ketika Bumi kehabisan oksigen. Skenario ini melihat kembali skenario Bumi kekurangan oksigen yang pernah terjadi pada 2,4 miliar tahun silam.
Dulu kala, Bumi mengalami penurunan kadar oksigen yang berlangsung cepat dan membuat kehidupan sekarat. Fenomena ini diberi nama Great Oxidation Event (GOE).
Dari fenomena GOE, manusia harus belajar bahwa oksigen yang ada di atmosfer Bumi bukanlah sesuatu hal yang tercipta begitu saja dan akan abadi selamanya. Hal ini pula yang mendorong peneliti bernama Kazumi Ozaki untuk membuat gambaran bagaimana Bumi akan kembali jadi tempat miskin oksigen.
Peneliti dari Toho University di Jepang, dan Chris Reinhard dari Georgia Institute of Technology di Atlanta, AS, tersebut membuat model sistem iklim, biologi, dan geologi Bumi untuk memprediksi bagaimana kondisi atmosfer di Bumi akan berubah.
ADVERTISEMENT
Dalam permodelan tersebut, mereka memperhitungkan tingkat kecerahan Matahari yang semakin panas dan penurunan tingkat karbon dioksida (CO2). Dengan menurunnya jumlah karbon dioksida, artinya akan lebih sedikit tumbuhan yang berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen.
Ilustrasi badai matahari Foto: NASA/flickr
Sebelumnya tim peneliti memperkirakan radiasi Matahari akan memusnahkan air laut dari muka planet dalam waktu sekitar 2 miliar tahun ke depan. Namun sebelum mencapai masa tersebut, berdasarkan 400.000 simulasi yang dilakukan peneliti, manusia sudah terlebih dahulu musnah dari Bumi.
Ia dan tim peneliti lain memprediksi bahwa Bumi akan mempertahankan tingkat oksigen yang tinggi selama satu atau dua miliar tahun ke depan. Lewat dari waktu tersebut, kadar oksigen akan kembali ke tingkat yang rendah seperti yang terjadi saat fenomena GOE.
ADVERTISEMENT
Apa yang membuat penelitian ini sangat relevan adalah pencarian planet layak huni di luar Tata Surya kita. Peneliti berlomba-lomba mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi hal ini.
Berdasarkan kalkulasi Kazumi Ozaki, sejarah layak huni Bumi yang kaya oksigen bisa berakhir hanya 20 hingga 30 persen dari umur planet secara keseluruhan. Sementara itu, kehidupan mikroba akan terus berlanjut meski manusia telah punah.
"Atmosfer setelah deoksigenasi hebat ditandai dengan metana yang meningkat, tingkat CO2 yang rendah, dan tidak ada lapisan ozon," kata Ozaki.